Mistikus Cinta

0
Thariqat Naqsybandiyyah Nazhimiyyah
“Murid yang sesungguhnya dalam Tariqah Naqshbandi-Haqqani adalah sahabat, penolong dan pendukung dari setiap pembela Sayyidina Muhammad sall-Allahu ‘alayhi wasallam, dan adalah tugas kita untuk bersahabat dan berasosiasi dengan para pembela seperti itu, karena mereka berada pada jalan Mawlana, tak peduli apakah mereka adalah Naqshbandi atau bukan”.

“Tujuan kita adalah untuk melindungi serta melukiskan Nabi Muhammad sall-Allahu ‘alayhi wa aalihi wasallam dan sifat-sifat beliau yang luhur dan agung, baginya sholawat dan salam serta bagi ahli-bait dan sahabat-sahabat beliau yang untuk ini Allah mendukung kita!” 

“Sudah menjadi suatu aturan yang disepakati di antara Rijal-Allah, Para Kekasih Allah, bahwa keragaman jalan ini adalah “diperuntukkan bagi” mereka yang belum terhubungkan dan mereka yang belum mencapai akhir perjalanan, dan belum mendapatkan ‘amanat’-nya, sementara mereka yang telah mawsul (“sampai”) semua berada pada satu jalan dan dalam satu lingkaran dan mereka saling mengetahui dan mencintai satu sama lain”.

“Mereka akan berada di mimbar-mimbar cahaya di Hari Kebangkitan. Karena itu, kita, para Murid dari jalan-jalan Tariqah mestilah pula saling mengetahui, mengenal dan mencintai satu sama lain demi keridhaan Allah dan Nabi-Nya serta para Kekasih-Nya agar diri kita mampu memasuki cahaya penuh barakah tersebut dan masuk dalam lingkaran tertinggi dari suhba (persahabatan) dan jama’ah, jauh dari furqa (perpecahan) dan keangkuhan”.

“Kita telah diperintahkan untuk mencintai orang-orang suci. Mereka adalah para Nabi, dan setelah para Nabi, adalah para pewaris mereka, Awliya’. Kita telah diperintahkan untuk beriman pada para Nabi, dan iman memberikan pada diri kita Cinta”. “Cinta membuat manusia untuk mengikuti ia yang dicintai. ITTIBA’ bermakna untuk mencintai dan mengikuti.”

Kewajiban pertama seorang Murid setelah di baiat adalah untuk mencintai saudara-saudarinya sesama sufi dengan sepenuh hati, karena Syaikh juga mencintai mereka semua. Sebagaimana yang disampaikan Syaikh Nazim :

Jika muridku tidak mampu menghormati semua orang dengan rasa hormat yang sama seperti dia menghormati Syaikhnya, maka dia digolongkan belum mampu mencapai cinta sang Syaikh.

Kewajiban Utama Murid pada saudara-saudari mereka adalah :
  1. Dia harus menjaga rasa hormat baik di hadapan maupun saat saudaranya tidak ada, tidak ngrasani/gossip.
  2. Dia harus memberi nasihat, jika mereka memerlukannya. Sang Murid harus menguatkannya. Nasihat harus dilakukan di tempat yang pribadi, dengan cara yang lembut dan tidak sombong. Yang diberi nasihat harus menerimanya, berterima kasih dan menjalankannya.
  3. Berpikiran positif terhadap saudara-saudarinya, dan tidak mencari keburukan/kelemahan mereka.
  4. Menerima permintaan maaf jika mereka minta maaf.
  5. Saling menjaga perdamaian dan meminta maaf bila menyakiti saudaranya.
  6. Memberi bantuan bila saudara-saudarinya di serang.
  7. Tidak mengajukan diri sebagai pimpinan, namun menjadi saudara bagi mereka.
  8. Menunjukkan kerendah hatian sebanyak mungkin, sebagaimana sabda Rasul, Memimpin suatu kaum adalah dia yang melayani mereka.


Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Kewajiban Murid Terhadap Saudara-Saudarinya Dalam Naqsybandiyyah Nazimiyyah | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top