Mistikus Cinta

0
Senin, 20 Oktober 2014 at 3:57 AM
As-Salamu 'alaykum wr wb,

Ketika Nabi Muhammad (s) memasuki Madinah dan melihat orang-orang Yahudi berpuasa: "karena hari itu Allah menyelamatkan Musa dari Firaun," Nabi (saw) berkata, "Nahnu ahaqq wa awla bi musa minkum - Kami lebih berhak untuk Musa daripada kalian," dan berpuasa pada hari itu. Barangsiapa yang berpuasa `Asyura, Allah (swt) akan menghapus dosanya tahun lalu.

Pada `Asyura Allah (swt) menerima pertobatan Adam (as); Diselamatkannya Nuh (as) dari banjir, memadamkan api untuk Ibrahim; berbicara langsung kepada Musa (as), dipulihkan Ayyub (as) dengan kesehatan, dibebaskan Bani Israel dari penawanan dan penghancuran Firaun dan pasukannya; pada hari itu Sayyidina `Isa (as) diangkat ke surga. Pada hari itu Sayyidina al-Husain (as) mencapai Kemartiran. 

Allah menyelamatkan Sayyidina Musa (as) pada hari itu dan jadi kami cepat. Ketika kita mendekat kepada Allah dengan cara puasa, atau pengorbanan, Allah akan menyelamatkan kita dari segala kesulitan kita, penyakit kita dan masalah kita. Setiap ibadah pada `Asyura, memiliki nilai yang sangat besar untuk itu adalah Hari Keselamatan dan intervensi Ilahi. Para nabi membuat pengorbanan besar, hanya diberi imbalan pada `Asyura, demikian juga dapat kita berkorban dan sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran:

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (22:37)

Sayyidina Ibrahim (as) menunjukkan kesalehan ini, dan penyerahan yang tulus kepada Allah, dengan menerima mengorbankan Ismail (as), seperti yang dilakukan Ismail, dan pada Idul Adha kita memperingati ini dengan mengorbankan seekor domba, Qurbani, dan mendistribusikan itu kepada yang membutuhkan. Pada `Asyura kita mengorbankan lagi, mencari pengampunan atas dosa-dosa masa lalu, perlindungan dari dosa masa depan, dan keamanan dari kesulitan.

Di tingkat spiritual, yang Qurbani menandakan membantai keinginan ego seseorang dengan pisau keberanian dan ketahanan terhadap penyakit hati seperti kebencian, iri hati, kesombongan, keserakahan, kebencian dan cinta bagi dunia. Hadiah untuk pengorbanan tersebut berasal dari Allah sendiri, dan tidak dapat dihitung. Sayyidina Muhammad (saw) berkata: "pengorbanan untuk Allah pada bulan apapun, dan berbuat baik untuk Allah dan memberi makan orang-orang ..."

Saya mendorong Anda untuk mengorbankan ini `Asyura sebagai penyesalan untuk masa lalu, perlindungan untuk masa depan dan keselamatan dan keamanan di kedua dunia ini dan berikutnya.


Syekh Hisyam Kabbani

Pentingnya Memperingati Hari Asyura - Syekh Hisyam Kabbani




PEMBERITAHUAN:
Akhir pekan tanggal 1 November, Mawlana Syekh Hisyam akan berada di Michigan untuk 9 & 10 Muharram. Syekh Hisyam akan menyuguhkan untuk Ziyarah sampul Maqam suci Nabi (s), Rambut Suci Nabi ﷺ dan Rambut Suci Shah i Mardan Sayyidina 'Ali (r). Kami akan posting tanggal yang tepat dan waktu segera. Jika Anda tidak dapat menghadiri insyaAllah dapat menyaksikan di sufilive.com

Sufilive | +1(810)593-1222 | list@sufilive.com | http://www.sufilive.com
4417 S. Saginaw St.
Burton, MI 48430 USA

*Mohon maaf atas ketidaksempurnaan penerjemahan


Sumber:

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Pentingnya Memperingati Hari Asyura | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top