Puasa Ramadhan Membersihkan Ego
Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani
dalam Power Oceans of Light
Syah Naqsyband berkata kepada kita bahwa thariqat kita berdasarkan asosiasi. Jadi, kita tanyakan pada diri kita sendiri, apa yang kita perlukan sekarang? Biarkan mereka memberikan apa yang kita butuhkan. Guru-guru kita yang suci selalu mengetahui apa yang kita butuhkan. Mereka adalah orang-orang yang mempunyai otoritas dan mengetahui apa yang perlu didengarkan oleh orang-orang pada saat ini.
Jika mereka memerlukan sesuatu dan kalian memberi mereka sesuatu yang lain, itu tidak masalah. Hal itu seperti ketika kalian meminta tomat, tetapi Saya memberikan kentang. Atau jika kalian meminta roti, Dia memberi kalian air. Atau jika kalian meminta kue tetapi Dia memberi kalian roti. Semua itu tidak menjadi masalah. Bahkan jika kalian minta kue tetapi kalian mendapatkan jerami, itu juga tidak menjadi masalah. Makan jerami itu! Tetapi orang-orang yang telah mencapai level untuk menerima hal-hal semacam itu sudah sangat langka. Bahkan dalam sejuta, mungkin kalian hanya akan menemukan satu.
Begitu banyak orang-orang yang palsu di mana ketika kalian meminta strawberry mereka akan memberi kalian jerami. Kita mempunyai jerami, tetapi buah berry-lah yang harus kalian dapatkan. Kalian harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menanam apa yang ada dalam hati seseorang. Jika kalian menanam di musim panas, tak ada yang akan tumbuh. Gandum, barley dan lainnya harus ditanam di musim dingin. Sekarang adalah bulan suci Ramadhan.
Apapun yang perlu ditanamkan ke dalam hati kalian, mereka mengetahuinya. Itulah sebabnya mengapa Saya bertanya,Wahai Guru-guru kami, begitu banyak orang yang datang dari berbagai level, kirimkanlah kepada kami apa yang diperlukan oleh setiap orang.Puji syukur kepada Allah, walaupun kita bukanlah orang-orang yang pantas, mereka mengirim sesuatu kepada kita agar kita bergembira dan mempunyai banyak kenikmatan. Ketika Saya duduk di sini, Saya berada di dalam kendali mereka. Segala yang kami ucapkan berasal dari saluran (chanel) mereka.
Ya, semoga Allah mengampuni kita dan mengirimkan berkah-Nya di bulan suci ini. Jika tidak ada pengampunan, maka tidak ada berkah. Pengampunan membersihkan manusia, kemudian berkah mendatangi mereka. Berkah itu bagaikan pakaian baru dan pengampunan bagaikan mandi. Ketika kalian membersihkan diri kalian, kalian akan dikenakan pakaian keberkahan. Seluruh (hari di bulan) Ramadhan hanyalah untuk pembersihan. Ramadhan berisi pelajaran bagi setiap level manusia. Semua orang memerlukan pembersihan. Setelah itu baru mereka akan disucikan. Bersihkan diri kalian sebanyak mungkin sehingga pensucian akan datang. Puasa adalah sebuah pembersihan bagi manusia di level pertama, bagi orang-orang awam. Lalu, ketika kita sudah bersih, elemen-elemen di tubuh kita akan suci. Bila sudah suci, darah yang bersih akan mengalir melalui hati kalian. Ketika darah yang bersih itu mengalir melewati hati kalian, dia akan membuat kalian selalu bersama dengan Tuhan kalian, Allah.
Pertama-tama, puasa akan membersihkan seluruh tubuh kita dan menghilangkan hijab (selubung) di antara kalian dengan diri kalian sendiri. Ketika Saya mengatakan antara kalian dengan diri kalian, maksud Saya adalah antara kalian dengan jiwa kalian. Ketika hijab itu hilang, kalian dapat berinteraksi dengan Surga. Jika melalui Hikmah Ilahi kalian dikaruniai hal itu, maka akan ada suatu pembukaan bagi kalian. Allah pernah berbicara kepada Nabi Musa,dan terdapat ribuan hijab di antara Allah dengan Nabi Musa. Ketika orang yang berpuasa telah sampai pada akhir masa puasanya, sesaat sebelum dia berbuka puasa, hijab-hijab itu dihilangkan dan hanya satu yang tertinggal. Jika kita dapat menghilangkan hijab terakhir ini, kita akan sanggup berinteraksi dengan Surga. Tetapi itu adalah hijab yang paling tebal. Dia sangat kuat dan kalian hanya memiliki pisau yang sederhana. Terlalu sulit.
Kalian membutuhkan sebuah cutter yang besar untuk memotongnya. Hijab itu adalah selubung ego. Jika kalian memotong atmosfer ego kalian, maka kalian akan meraih kebebasan sejati. Sejak itu kalian dapat dikontrol oleh jiwa kalian. Jiwa kalian adalah milik Surga, dan Surga adalah milik Allah. Maka kalian akan menjadi hamba Allah dan milik Allah, Tuhan Pemilik Surga. Kalian akan bebas dari perbudakan ego dan Setan. Kalian menjadi bersih dan suci. Jika seseorang ingin masuk ke masjid, dia harus mensucikan dirinya. Jika seseorang ingin memasuki Surga, dia harus suci karena itu adalah Daerah Kekuasaan Allah. Dari apa dia harus dibersihkan? Dari kekotoran ego. Ego adalah kotor. Dengan kekotoran itu kalian tidak diperbolehkan untuk masuk.
Puasa berusaha membersihkan orang dari hegemoni ego mereka. Puasa mengambil alih kekuatan ego. Jiwa kalian akan menjadi pengontrol bagi diri kalian dan kalian akan meraih Surga dan mencapai Hadirat Ilahi Tuhan Pemilik Surga. Itulah sebabnya semua ummat manusia ditawarkan untuk berpuasa. Ummat Kristiani juga berpuasa. Meskipun sekarang mereka mengatakan bahwa mereka kini telah mencapai hari di mana semuanya telah berubah. Mereka hanya menjaga namanya saja, tetapi mereka telah menggantinya berdasarkan keinginan ego mereka. Dulunya puasa mereka sama seperti yang kita lakukan. Kemudian ketika mereka mendapat hari-hari panjang (siang hari lebih lama), puasanya menjadi lebih berat dan oleh sebab itu mereka menggantinya. Mereka berkata, daripada mengerjakannya selama 30 hari, kita akan melakukannya selama 40 hari dengan mendapatkan musim yang sesuai.
Salah satu dari Raja mereka bahkan melakukannya untuk maksud tertentu. Dia berkata, Jika apa yang kuminta dari Tuhanku terkabul, maka kita akan menambahkannya dengan 10 hari lagi.Tetapi ketika sudah mencapai 50 hari, orang-orang menyerah dan mengeluh. Sehingga seluruh ide mengenai puasa diganti dan yang tertinggal hanya berupa larangan untuk tidak memakan daging pada hari tersebut. Tentu saja itu juga merupakan sejenis puasa, tetapi puasa itu tidak akan memberi manfaat bagi jiwa mereka dan membuat mereka bebas dari kendali ego. Ego masih mengendalikan mereka, karena mereka mengikuti ego mereka dan keinginannya. Mereka mengganti apa yang telah diperintahkan oleh Allah kepada mereka, sesuai dengan keinginan ego mereka. Tujuan puasa adalah untuk mengambil alih kekuasaan ego. Jika kita masih dikendalikan olehnya, lalu apa untungnya (puasa tersebut)?
Kita harus berusaha untuk berpuasa sesuai dengan yang telah diperintahkan-Nya. Bahkan jika puasa Paskah adalah yang termudah, mayoritas ummat Kristiani pun tidak melaksanakan nya. Sekarang ego mereka berkata kepada mereka bahwa itu hanya diperuntukkan untuk orang-orang terdahulu, untuk orang-orang yang belum beradab. Mereka pikir, mereka sekarang adalah orang-orang yang beradab sehingga mereka tidak membutuhkan nya. Sedikit sekali orang yang melakukannya. Kemarin seorang uskup datang menemui saya dan ketika kami menyuguhkan teh, dia berkata bahwa dia sedang berpuasa karena saat itu adalah hari pertama Lent (periode puasa bagi ummat Kristiani). Tetapi mayoritas tidak peduli bahkan jika puasanya sangat mudah dan hanya satu hari.
Kita harus berusaha untuk mengambil alih kendali dari ego kita. Jika kita tidak melakukan nya, kita akan menjadi keledai bagi ego kita. Itu berarti dia akan menduduki dan mengontrol kalian. Puasa adalah suatu pelatihan bagi ummat manusia. Tak ada yang dapat melatih ego kita seperti yang dilakukan oleh puasa. Ketika seorang hamba ingin menyenang kan Tuhannya, Allah akan membalasnya. Dia akan mengizinkan kalian memasuki daerah yang penuh kenikmatan di mana kalian akan menemukan kedamaian. Mengapa orang-orang tidak berada dalam kedamaian? Bagaimana bisa, jika mereka masih berada dalam kendali ego mereka. Adalah mustahil untuk berada dalam kedamaian selama ego masih mengendalikan kalian. Anak kecil mungkin menangis 40 kali sehari. Mengapa? Karena mereka tidak merasakan kedamaian. Ketika kalian memberikan segala permintaan mereka, mereka akan berhenti. Beberapa saat kemudian mereka akan mulai lagi. Itu berarti, mereka tidak berada dalam kedamaian. Ego kita selalu meminta sesuatu dan kemudian mereka berhenti.
Beberapa saat kemudian mereka akan meminta hal lainnya. Tetapi hal itu hanya berlangsung dengan singkat. Dan selanjutnya¡ Kalian tidak akan menemukan ego kalian dalam keadaan tenang sepanjang hari. Dia menginginkan ini, itu. Dia tidak akan pernah puas. Jadi seseorang yang berada di bawah kendali egonya akan selalu mempunyai kesulitan dalam meraih kedamaian. Tetapi bila ego dihilangkan dan kalian bersama jiwa kalian, maka kalian akan merasakan kedamaian.
Wahai manusia, cobalah! Jika kalian mencobanya sedikit, Allah akan banyak menolong kalian. Bahkan jika kalian hanya melakukannya sedikit, Allah akan mengaruniakan kekuatan yang banyak kepada kalian. Bahkan jika puasa kita adalah puasa dengan standar yang paling rendah, Tuhan Pemilik Surga tetap memberikan sesuatu kepada kita. Paling tidak kalian akan merasakan kepuasan saat berbuka puasa! Itu adalah masa yang paling membahagiakan dan penuh kedamaian selama hidup kalian. Tak ada undangan atau restoran di seluruh dunia yang dapat memberikan hal semacam itu kepada kalian, bahkan jika hanya ada roti kering atau korma kering. Betapa pun sederhananya, kalian akan menemukan kepuasan, kedamaian, kebahagia an dan kenikmatan memenuhi seluruh hati kalian. Tak seorang pun kecuali seseorang yang berpuasa dapat merasakan kedamaian semacam itu. Semoga Allah membuat kedamaian itu selamanya di dalam hati kita. Engkau adalah Sultan, wahai Tuhan kami, anugerahkan lah pengampunan dan berkah kepada kami!
Wa min Allah at taufiq
Post a Comment Blogger Disqus