Dikisahkan oleh: Al-Habib Hasan bin Ja`far Assegaf
Kisah tentang perjalanan Al-Wali Qutbil Robbani Hadhrotur Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani RodiyAllahu'anhu.
Suatu saat, Tuan Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani sedang berjalan bersama para muridnya ditengah perjalanan Tuan Syaikh melihat seekor Anjing dan Babi.
Melihat kedua hewan itu, Tuan Syaikh tersenyum sendiri. Sontak saja, ini membuat para murid-murid beliau bertanya: "Yaa syaikh, mengapa engkau tersenyum sendiri?."
Tapi, pertanyaan itu tidak dijawab oleh Tuan Syaikh. Sampai di Majlis beliau, Tuan Syaikh berkata: "Wahai Muridku, mau taukah engkau mengapa aku tersenyum tadi." Dengan penasaran para murid beliau itu penasaran: "Memangnya apa yaa Guru?."
Tuan Syaikh menjawab: "Ketahuilah muridku, anjing dan babi itu mereka sedang bercakap (berbincang) mengenai diri mereka tapi walaupun begitu. Babi itu aku dengar ia berkata kepada anjing: "Anjing, walaupun kita hidup seperti ini tapi kita tetap bersyukur karena kita masih selalu berdzikir kepada Allah Ta'ala daripada manusia yang punya akal tapi mereka tak mau berdzikir."
Mendengar jawaban tuan syaikh yang mulia para murid tuan syaikh pun menangis karena merasa lebih bersyukur seekor hewan ketimbang manusia.
Sumber:
Majelis Nurul Musthofa Online
Post a Comment Blogger Disqus