Kutipan Shuhba Mawlana Syekh Hisyam Kabbani QS
Grandsyekh Abdullah Faiz ad-Daghestani QS berkata, “Jika seseorang duduk dan mengambil wudu, lalu salat Asar dan duduk membaca Surat Yasin satu jam sebelum Maghrib, Allah akan meluaskan, yuwasi `alayhi asbaab ad-dunya - Allah SWT akan meningkatkan kesejahteraannya di dunia. Allah SWT akan mengirimkan suatu rahmat yang istimewa melalui sejenis malaikat yang juga istimewa dan rahmat itu akan datang kepada kita tanpa perlu melakukan sesuatu, kecuali duduk dan membaca Surat Yasin.”
Grandsyekh melanjutkan, “Sejak usia delapan tahun, aku tidak pernah berhenti membaca Surat Yasin pada waktu Subuh dan Maghrib. Bahkan jika aku mempunyai banyak pekerjaan yang harus dilakukan, aku akan menghentikan pekerjaanku untuk membacanya. Surat Yasin akan memperpanjang umur seseorang dan tidak akan mempendek umurnya.”
“Jika seseorang membaca Surat Yasin, seolah-olah ia menghabiskan waktunya dalam beribadah, tanpa henti, tidak ada yang tertinggal dalam 24 jam itu, ia dalam keadaan beribadah sepenuhnya, siapapun yang membacanya pada waktu Subuh dan Maghrib, yang merupakan awal bagi siang hari dan awal bagi malam, ia akan dibangkitkan dengan ibadah itu, seolah-olah ia telah beribadah sepanjang hidupnya.”
Grandsyekh mengatakan, “Sejak usia muda, aku tidak pernah meninggalkannya, karena Yasin adalah jantungnya Alquran.” Bila kalian telah mendapatkan jantungnya, maka kalian memiliki segalanya. Bila kalian kehilangan jantung itu, maka kalian kehilangan segalanya.
Allah SWT berfirman, Yasin. [Shall-allahu…] Wal-Qur'anil-hakiim. Yasin, demi Alquran yang penuh hikmah. [36:1-2]
Allah SWT bersumpah dengan Yasin, Nabi SAW dan kemudian bersumpah dengan Alquran suci. Kemudian Dia berfirman, Innaka la-minal-murasaliin - Ya Muhammad SAW sesungguhnya engkau adalah Utusan Allah SWT. `Ala shiraathim mustaqiim. Di jalur yang benar, jalan yang lurus. [36:3-4]
Itulah sebabnya ketika kalian membaca Surat Yasin, kalian berada di jalur yang benar. Walaupun kalian memutusnya dalam sehari, namun kalian tetap berada di jalur yang benar. Ketika kalian melakukan sesuatu yang tidak berada di jalur yang benar, malaikat di sisi kiri tidak akan mencatatnya, “Karena ia membaca Yasin, jangan tulis apapun.” Ketika kalian membacanya di sore hari, itu sama halnya. Bagaimana setan bisa datang dan menggoda kalian ketika kalian membaca Yasin, karena itu adalah jantungnya Alquran, itu adalah Nabi SAW.
Ia berkata, “Jika sekelompok orang bertemu bersama sebelum Maghrib dan duduk di dalam suatu lingkaran dan membaca Surat Yasin, Allah SWT akan melindungi mereka di dunia dan akhirat dan Allah SWT akan membimbing mereka hingga mereka meninggalkan dunia ini dan kemudian membawa mereka ke hadirat Nabi SAW, bagi mereka yang membaca Surat Yasin di waktu Subuh dan Maghrib.”
Ia berkata, “Seorang manusia, jika ia bangun setengah jam atau satu jam atau sepuluh menit atau bahkan lima menit sebelum Subuh, lalu mengambil wudu dan salat dua rakaat maka Allah SWT akan memberinya ganjaran lebih dari yang Dia berikan kepadanya untuk seluruh salat yang dilakukan pada siang harinya.”
“Mengapa? Karena ia bangun sementara orang-orang niaam, tidur. Ia salat untuk Tuhannya dan tak seorang pun yang melihatnya. Tak seorang pun yang melihat kalian. Allah SWT suka itu. Bukannya beribadah kepada Allah SWT karena ada orang yang melihatnya. Apa yang kita lakukan? Kita adalah para pendosa. Karakter buruk kita, kita salat ketika ada orang, ketika tidak ada orang, “Ya Allah, siapa peduli?” Itu adalah sesuatu antara kalian dengan Allah SWT. Itu adalah apa yang Allah SWT suka. Dia suka sesuatu yang kalian lakukan dan tak ada yang mengetahuinya.
Ketika membaca Surat Yasin, Mawlana Syekh Nazim QS berhenti untuk mengucapkan kalimat shallalaahu `alayhi wa sallam, karena Yasin adalah salah satu nama dari Nabi Muhammad SAW. Setelah membaca ayat [36:58], beliau mengucapkan, razaqanaa Allaah (semoga Allah memberi rezeki kepada kita) dan setelah membaca ayat [36:59], beliau mengucapkan a`aadzanaa Allaah (semoga Allah melindungi kita). Setelah selesai membaca Surat Yasin beliau juga mengucapkan kullu syay-in haalikun ila wajhah/lahul hukmu wa ilayhi turja`uun.
Sufilive
Post a Comment Blogger Disqus