Pemakaman Mawlana Syaikh Nazim Adil Al Haqqani di Rumah Beliau di Zawiyah Sultan Lefke, disamping taman, jam 18.37 waktu Lefke, tetapi masih siang belum Maghrib.
Pernyataan:
Mawlana Shaykh Hisham: we are asking always to be with Mawlana Shaykh Nazim but in reaity we are not with him, he is with us, because we have bad amal bad sins and awliyaullah can smell that, and he did not leave us, he is with us and he will be with us dunya and akhirah, we will be in his arms in akhirah inshallah....I know we are all sad, it's sad.... innallaha Ghayur, Allah likes to posses the heart of his servants, and may Allah posses our hearts like He posses the heart of Mawlana Shaykh Nazim. bi hurmatil habeeb fatiha.
Mawlana Syekh Hisyam: Kita ingin selalu bersama Mawlana Syekh Nazim, tetapi pada hakikatnya kita tidak bersamanya, beliaulah yang bersama kita, karena kita mempunyai amal buruk dan dosa-dosa, dan para awliyaullah dapat menciumnya. Dan beliau tidak meninggalkan kita, beliau bersama kita, dan beliau akan bersama kita di dunia dan akhirat, kita akan berada di tangannya di akhirat insya Allah... Saya tahu bahwa kita semua merasa sedih. Inallaaha Ghayur, Allah senang untuk memiliki kalbu hamba-hamba-Nya, dan semoga Allah memiliki kalbu kita seperti halnya Dia memiliki kalbu Mawlana Syekh Nazim, bi hurmatil habiib fatiha.
Syaikh Bahauddin: "Wahai ayah kami, Syekh Baba! Anda meninggalkan kami sebagai yatim piatu, tetapi Anda masih ayah kami dan ibu kami. Ya Sayyidi, kami selalu bersama engkau, kami selalu memegang jubbahmu. Kami bukanlah apa-apa tanpamu. Engkau telah membuat kami ada, engkau telah membuat kami menjadi manusia, dan kami tanpa henti bersyukur dan berterimakasih kepadamu. Kalian semua yang hadiri disini memberikan hak engkau, membuat hakmu halal kepadanya (3x). Membuat halal hak Anda untuk ayahmu. (Syaikh Nazim khayr, dijawab khayr)
Dan Syaikh Effendi senang dengan kalian semua, Syekh Effendi melihat kalian dan dia membuka jalan bagi kalian semua untuk menjadi hamba-hamba Allah yang terkasih. Ketahuilah hal ini! Dan jaga rasa hormat Anda padanya. Dan insya Allah kita semua layak berada untuknya (sebagai muridnya), dan insya Allah kita akan menjadi manusia yang lebih baik dan saleh dari hamba-hamba Allah, bi hurmatil habib Fatihah. Jazbah Syekh Effendi memegang Anda. Anda mungkin tinggal disini atau Anda mungkin menangis, Anda dapat melakukan apa yang Anda inginkan. Malam ini setelah shalat Isya di masjid kita akan melakukan Maulid Nabi saw.
Message From Shaykh Adnan:
Assalamu 'alaikum wr wb to all followers of Maulana Shaykh Nazim. Mawlana Sultanul Awliya did not go through an ordinary death like common people do. His Majesty Sultan Awliya, was invited by the Seal of Prophets (ﷺ) himself, and all 124 000 Prophets and all Companions of Rasulullah (ﷺ), starting from Sayyidina Abu Baqr Siddiq (RadiAllahu anh) and Imam Ali (RadiAllahu anh), and all GrandShaykhs, especially GrandShaykh Seal of Awliya, Abdullah Daghestani, and by Sohibuzzaman Imam Mahdi (alahi salam). Mawlana's Soul was taken by the Almighty Hand of Almighty Allah Himself, with a promise made to him by Allah Almighty, a promise made on the Day of Covenants and Promises, that he (Mawlana) will return, dressed in his Reality, in the time of the appearance of the Realities of Rasulullah (ﷺ ) and of all Prophets and of all Awliya, in the time of the appearance of Sohibuzzaman (Alayhi salam) and the descent of Sayyidina Isa (Alayhi salam), in order to perfect Children of Adam for their appointed meeting in the presence of Allah Almighty, on the Day of Judgement. For this (duty), he is indeed 'Bal ahya indi robbihim yurzaqun' (alive in the presence of Allah, who looks after his needs), Salamun on Sultan Awliya, he is Hayyan Da'im (alive for eternity) amongst us and in our hearts. Wassallamu 'alaikum wr wb His sincere servant Shaykh Adnan Kabbani
Pesan Dari Syaikh ADNAN :
Assalamu'alaikum wr wb untuk semua pengikut Maulana Syekh Nazim. Mawlana Sultanul Awliya tidak pergi melalui kematian biasa seperti orang biasa terjadi. Yang Mulia Sultan Awliya, diundang oleh Nabi (ﷺ ) dirinya sendiri, dan semua 124000 Nabi dan semua sahabat Rasulullah ( ﷺ ), mulai dari Sayyidina Abu Baqr Siddiq (radiallahu anh) dan Imam Ali (radiallahu anh), dan semua GrandShaykhs, terutama Grandsyaikh penutup para Awliya, Abdullah Daghestani, dan oleh Sohibuzzaman Imam Mahdi (alahi salam). Jiwa Mawlana diambil oleh Tangan Maha Kuasa dari Allah SWT sendiri, dengan janji yang dibuat kepadanya oleh Allah SWT, janji yang dibuat pada Hari Perjanjian dan Janji, bahwa ia (Mawlana) akan kembali, mengenakan Reality, dalam waktu dari penampilan realitas Rasulullah ( ﷺ ) dan semua nabi dan semua Awliya, di saat penampilan Sohibuzzaman (Alayhi salam) dan turunnya Sayyidina Isa (Alayhi salam), dalam rangka untuk menyempurnakan anak Adam untuk pertemuan yang ditunjuk mereka di hadapan Allah SWT, pada hari kiamat. Untuk ini (tugas), dia memang 'Bal ahya indi robbihim yurzaqun' (hidup di hadapan Allah, yang terlihat setelah kebutuhannya), Salamun pada Sultan Awliya, ia Hayyan Da'im (hidup untuk selamanya) di antara kita dan dalam hati kita. Wassallamu'alaikum wr wb pelayannya yang tulus Syaikh Adnan Kabbani.
Dokumentasi Pemakaman Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani:
Post a Comment Blogger Disqus