Menyambut Datangnya Bulan Suci Rajab

Assalamu'alaykum wr.wb.

Insya Allah besok sore (Rabu, 30 April 2014) kita akan menyambut datangnya bulan suci Rajab, sebagaimana sabda Nabi (s), "Rajabun Syahrullah, wa Sya'banu Syahri wa Ramadhan Syahru ummati." "Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku dan Ramadan adalah bulan umatku."

Beberapa adab di bulan Rajab sebagaimana yang diajarkan oleh Syekh kita dapat dilihat di link berikut:

Adab Memasuki Bulan Rajab dan Adab Harian Bulan Rajab

Adab Harian antara Maghrib dan Isya di Bulan Rajab

Adab Laylat al-Israa’

Adab Laylat al-Raghaib

Doa Agung Sulthan al-Awliya

Doa Agung Sulthan al-Awliya (Bahasa Arab)

Doa Wali Rajab

Laylat ar-Ragha’ib

Makna Spiritual dari Mukjizat Isra-Mi’raj Nabi Muhammad (s)

Rahasia di Balik Tanggal 27 Rajab

Salat Syukur pada Laylat al-Israa wa 'l-Mi`raaj

Zikir di Bulan Rajab

Mawlana Syekh Hisyam Kabbani (q) menyambut datangnya bulan Rajab:

http://www.sufilive.com/Welcoming_Rajab-4350.html

Shuhba Mawlana Syekh Hisyam Kabbani (q) mengenai keistimewaan bulan Rajab:

http://www.sufilive.com/Rajab-473.html

Shuhba mengenai Rahasia bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadan:

https://docs.google.com/document/d/1Dfi636Gx9lvHPSpdh-OnjxqizD3Zg1GaMlPwlbl0EwU/preview

Hizbul Wiqayya Sayyidina Ibn Arabi (q):

https://docs.google.com/document/d/10yI5mjvCNpgtrbBX06OL4uRRDGeQA2kdZQdclcBjalQ/edit?usp=sharing

Keistimewaan Puasa di Bulan Rajab

Puasa di Bulan Rajab

Dalam hadits riwayat Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad dinyatakan bahwa ‘Utsman Ibnu Hakim al-Ansari berkata, “Aku bertanya kepada Sa’id Ibnu Jubayr mengenai puasa di bulan Rajab, kemudian kami sampai pada bulan itu, di mana beliau berkata, ‘Aku dengar Ibnu ‘Abbas y berkata bahwa Rasulullah biasa berpuasa secara kontinu sehingga kami berpikir bahwa beliau tidak pernah menghentikannya dan di lain waktu beliau tidak berpuasa berhari-hari sehingga kami berpikir bahwa beliau tidak akan berpuasa lagi.”

Jika seseorang berpuasa setiap hari Senin dan Kamis maka orang itu juga harus berpuasa pada hari ke-15 setiap bulannya dan juga pada 26-27 Rajab. (sangat dianjurkan untuk berpuasa pada hari-hari ‘putih’ setiap bulan, yang jatuh pada hari ke-13, 14, dan 15).

Sayyidina Syekh Abdul Al-Qadir Al-Gilani رضي الله عنه وأرضاه menulis dalam kitabnya, al-Ghunya li-Thalibin bahwa Nabi Suci صلى الله عليه واله واصحابه وسلم bersabda bahwa: Puasa 7 hari di bulan Rajab membuat 7 pintu neraka tertutup baginya.Puasa 8 hari membuat 8 pintu Surga terbuka baginya. Puasa 10 hari membuat perbuatan buruknya diubah menjadi amal baik. Puasa 15 hari memberinya kemudahan di Yawmil Hisab. Puasa 18 hari mendatangkan kabar dari langit bahwa Allah (swt) telah mengampuni seluruh dosa sebelumnya dan mendorong orang itu untuk mulai melakukan amal baik. Puasa penuh 30 hari mendatangkan rida Allah dan membebaskannya dari azab-Nya! Al-Fatihah! Amiin!

Kabar Gembira bagi yang Berpuasa di Bulan Rajab

Mubarak Rajab

Sultan al-Awliya Mawlana Syekh Nazim al-Haqqani

1 Juni 2011 Lefke, Siprus

Mawlana Syekh Hisyam: Mubarak Rajab! Rajab adalah bulannya Allah. Apakah besok puasa? 

Mawlana Syekh Nazim: Mereka boleh berpuasa, satu hari, dua hari, atau sepanjang bulan; ada kabar gembira dan berkah bagi mereka yang berpuasa. Ada sungai di Surga yang disebut Rayyaan, dan barang siapa yang berpuasa, walaupun hanya sehari, ia akan minum dari mata air itu di Surga, insyaa-Allah.

Fatihah.

Doakan terus untuk kesehatan Sultan kita tercinta, Mawlana Syekh Nazim Adil al-Haqqani.

Kunjungi www.naqsybandi.com

Bergabung dengan Tarekat Naqsybandi secara online:

http://wiridnaqsybandi.blogspot.com/p/bayat-melalui-internet.html

Sumber:

Milis Muhibbun Naqsybandi