Mistikus Cinta

0
Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani
Siprus, 17 Februari 2003 

Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani
Ya Rabbi, Syukur! Destur ya Sulthanu-l-Awliya, madad! Wahai orang-orang surgawi! Kami memohon dukunganmu, karena kami orang-orang yang lemah. Jika engkau tidak mengirimkan dukungan surgawimu kepada kami, niscaya kami akan tersesat.
Siapakah orang-orang yang lalai? Mereka adalah orang-orang yang berpikir bahwa mereka mendapat dukungan bagi eksistensi mereka lewat benda-benda material, melalui makanan dan minuman—semua yang tergolong keinginan fisik kalian. Mereka adalah orang-orang yang lalai, orang-orang yang bodoh, tidak punya pikiran, orang-orang yang tidak mempunyai cahaya—mereka berada dalam kegelapan, kegelapan dari dunia material mereka. Mereka adalah makhluk yang mempunyai mata untuk melihat—tetapi mereka tidak memperhatikannya. Mereka punya perasaan, tetapi tidak menggunakannya. Mereka mempunyai keahlian untuk membedakan antara terang dan gelap, tetapi tidak menggunakan perlengkapan itu, tidak menggunakannya untuk membedakan antara terang dan gelap. Mereka mempunyai mata—bisa melihat, tetapi tidak memperhatikan. Mereka mempunyai perasaan tetapi tidak memahami. Mereka mempunyai sesuatu dari hasil pikiran (kepandaian) mereka, tetapi tidak menggunakannya untuk meraih level pemahaman tentang diri mereka sendiri. Oleh sebab itu mereka adalah orang-orang yang lalai, yang tidak mengetahui bagaimana mereka muncul, bagaimana mereka hadir di dunia.

A’uudzu bi-llahi minasy-syaythan-ir-rajiim, bismillah-ir-Rahmaan-ir-Rahiim. Demi kemuliaan orang yang paling mulia di sisi-Mu, Ya Allah! Kirimkanlah kami beberapa makhluk surgawi untuk menciptakan guncangan di tubuh kami, untuk membangkitkan kami! Kadang-kadang jantung seseorang berhenti (berdetak) dan mereka memberi kejutan listrik, agar jantung kembali normal dan bisa bekerja lagi. Oleh sebab itu, sekarang seluruh manusia berada di antara hidup dan mati, dan dalam keadaan demikian—orang itu tidak berguna. Dia tidak berguna untuk kehidupan ini, untuk kehidupan yang sementara ini, dan tidak pula untuk kehidupan yang abadi. Dan sekarang orang-orang di seluruh dunia berada dalam keadaan seperti itu, mereka hampir dihentikan, atau berhenti dengan tubuh (fisik) mereka. Mereka bagaikan robot yang bergerak, berbicara, datang, pergi, tetapi tidak dikendalikan oleh mereka sendiri. Mereka tidak mampu mengontrol fisik mereka sebagaimana yang dipersyaratkan bagi mereka. Oleh sebab itu, orang-orang di seluruh dunia memerlukan guncangan yang sangat kuat untuk membangunkan mereka, agar mereka bisa melihat dan bangkit dari kelalaiannya itu. Itulah alasannya mengapa Armageddon harus terjadi.

Orang tidak meminta untuk itu, mereka tidak menginginkannya, tetapi Armageddon akan menjadi guncangan yang sangat hebat bagi seluruh bangsa, bagi kepribadian mereka, baik secara individu maupun kolektif, agar mereka bangkit. Guncangan yang sangat hebat ini, yang kian hari semakin mendekat akan membangunkan seluruh ummat manusia, sehingga mereka akan menyadari, apa yang telah kami katakan sebelumnya, yaitu ketika orang berpikir bahwa keberadaan mereka di dunia didukung dengan aspek material. Hal ini membuat operasi guncangan terhadap manusia menjadi suatu keharusan sehingga mereka akan tahu bahwa mereka tidak bergerak atau hidup atau berada dalam eksistensinya melalui aspek material. Oleh sebab itu, guncangan surgawi ini akan datang sekarang. Mustahil untuk mencegahnya, mustahil!

Manusia telah menciptakan daerah larangan di muka bumi. Daerah terlarang bagi manusia (yang mereka ciptakan itu) sekarang memerlukan sesuatu di luar jangkauan aspek material. Itulah sebab terbesar bagi masalah yang diderita ummat. Mereka mencegahnya; mereka berkata, “Tidak ada Tuhan. Tidak ada yang eksis kecuali kita sendiri.” Pandangan ini akan menempatkan mereka semakin tenggelam dalam kegelapan, dan spiritualitas mereka, sedikit demi sedikit akan berakhir, musnah dan sirna.

Tetapi Allah tidak menginginkan hal ini. Ummat manusia, telah diciptakan dengan aspek surgawi, mereka telah mengirimnya ke planet ini dan dipanggil kembali ke Surga. Oleh sebab itu, Allah ingin agar mereka bangkit. Dan seperti halnya jantung, ketika semakin melemah, dokter memberinya kejutan listrik, membawa kembali orang itu ke keadaan sadar. Sekarang, guncangan ini, jangan kalian pikir bahwa ini melawan kemanusiaan, jangan! Armageddon tidak menentang kemanusiaan. Dilihat dari luar memang seolah-olah demikian, karena sekarang ummat manusia telah kehilangan sisi kemanusiaannya. Untuk itulah, mereka tidak meminta aspek surgawi yang berupa kemanusiaan. Aspek atau atribut atau nilai-nilai kemanusiaan adalah milik Surga. Dan sekarang, orang tidak lagi tertarik dengannya, mereka tidak merasa khawatir tentang hal ini, dan manusia sudah seperti hewan ternak di planet ini, hanya meminta aspek-aspek material lebih dan lebih banyak lagi, untuk membuat tubuh mereka semakin senang dan puas.

Rasulullah saw datang untuk melatih seluruh ummat manusia dan menyandangkan mereka dengan nilai-nilai kemanusiaan. Oleh sebab itu Khatamul Rasul bersabda mengenai misinya ini, “Aku adalah orang yang telah datang—Aku adalah yang pertama, Aku adalah yang terakhir, Aku telah diutus dari Surga ke bumi, kepada ummat manusia, untuk mengajarkan mereka dan untuk membuat mereka mengenal nilai-nilai kemanusiaan. Aku datang untuk menyandangkan mereka dengan nilai-nilai kemanusiaan.” Tanpa kemanusiaan, manusia adalah makhluk yang sangat biadab di bumi ini. Tak ada makhluk lain yang lebih liar atau biadab daripada manusia. Oleh sebab itu beliau bersabda, “Aku datang untuk menghilangkan karakteristik buruk makhluk yang paling biadab di muka bumi, untuk menyingkirkan karakteristik buruk ego mereka, menghilangkannya dan menyandangkan ummat manusia dengan nilai surgawi yang telah dianugerahkan oleh Tuhan mereka; menyandangkan mereka dengan nilai-nilai kemanusiaan dan karakteristik terbaik, sehingga mereka bisa berada di Hadirat Ilahi dengan nilai terbaik, berada di hadapan Tuhan Pemilik Surga di Hadirat-Nya.”

Dan beliau berkata dalam do’anya, “Allaahumma inni a’uudzu min nafsi la tasyba” –-karakteristik terburuk dalam tubuh kita, yang merupakan milik bumi, beliau meminta perlindungan kepada Allah dengan mengatakan, “Wahai Tuhanku, Aku berlindung kepada-Mu dari karakteristik buruk egoku.” Apa yang beliau katakan adalah atas nama seluruh ummat manusia. Beliau terlalu suci untuk dipengaruhi oleh egonya. Tetapi beliau mengajarkan dan melatih ummatnya untuk berhati-hati terhadap egonya dengan berkata, “Wahai Tuhan kami, lindungilah kami dari ego kami.” Itu adalah karakteristik ego—makin banyak kalian memberinya, dia tidak akan mengatakan cukup’. Jika seseorang diberikan seluruh isi dunia, egonya akan meminta dunia yang lain. Jika dia diberi dunia yang lain, dia akan meminta dunia ketiga. Jika diberikan dunia ketiga, dia akan meminta yang keempat. Itu adalah karakteristik terburuk yang membuat orang di bumi semakin beringas dan liar, hari demi hari.

Oleh sebab itu, (Armageddon) ini sekarang muncul, menempatkan seluruh dunia dalam kegelapan yang kelam. Setiap orang sekarang meminta (lebih), secara individu, kemudian sekelompok orang membuat persekutuan, yang disebutnya, ‘persekutuan terbatas’ (perseroan terbatas). Mereka tahu bahwa secara individu mereka tidak dapat membawa lebih banyak lagi, tetapi sebagai perusahaan, mereka akan mendapat lebih banyak keuntungan. Jadi negara itu, seluruh dunia, sekarang penuh dengan perusahaan dengan nama-nama yang aneh. Perusahaan, pemegang saham, bursa saham—Saya tidak tahu apakah ada lagi yang lebih besar untuk memperoleh gigitan yang lebih besar—untuk meraih keuntungan yang lebih dan lebih banyak lagi. Secara individu atau melalui perusahaan, bursa saham dan melalui seluruh ummat, mereka ingin menguasai dunia ini untuk diri mereka sendiri. Oleh sebab itu Armageddon akan terjadi, karena Dunya akan terbagi menjadi dua kubu besar, dan di antara keduanya akan terjadi —sebagaimana Rasulullah saw telah mengatakan kepada kita—sebuah perang besar, dan target utamanya adalah agar mereka sanggup untuk mengendalikan segala sesuatu untuk kepentingan mereka. Armageddon akan terjadi, bukan karena Allah; tetapi karena ego mereka, yang tidak pernah puas. Satu kata dari Rasulullah saw memperjelas semua situasi sekarang yang kita hadapi, “Aku berlindung kepada Allah dari pengetahuan yang tidak membawa manfaat kepada orang yang bersangkutan, atau bagi kemanusiaan. Aku juga berlindung kepada Allah dari kejahatan ego yang hanya menginginkan kesenangan dan kenikmatan fisik, tidak ada yang lain.” Semoga Allah mengampuni kita. Itu adalah penting.

Oleh sebab itu, Rasulullah bersabda, “Aku datang untuk menghilangkan karakteristik buruk ego manusia. Aku datang untuk menyandangkan kalian dengan kualitas terbaik, nilai terbaik, pakaian terbaik, sehingga kalian akan berada di Hadirat Ilahi dengan Pakaian Ilahi yang terbaik dan paling berharga.” Nilai-nilai tersebut adalah pakaian terbaik bagi kalian. Jika kalian tidak mengenakan pakaian itu, kalian akan diusir, karena ego kalian tidak pernah merasa cukup. Dan Neraka juga berkata, “Wahai Tuhanku, jika ada lebih banyak lagi, Aku mohon agar mereka dikirimkan kepadaku, Kirimkanlah padaku orang-orang dengan keinginan egonya, mereka akan temukan bahwa apa yang mereka inginkan ada pada levelku.”

Semoga Allah swt memberi kita suatu pemahaman demi kemuliaan makhluk yang paling mulia di sisi-Nya, Sayyidina Muhammad saw, Fatiha. 



Sumber:
www.the-heart.net

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Guncangan | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top