Sultan Awliya Mawlana Shaykh Nazim al-Haqqani (q)
Ahad, 9 Desember 2012
Keselamatan berada di tanah Syam pada akhir zaman ini. Tanah Syam. Sayyidi wa Mawlay saya pernah mengatakan bahwa ada yang disebut jantungnya Syam dan ada perbatasan-perbatasan dari Syam. Jantungnya Syam, ketika kalian naik ke menara Masjid Umawi, kalian lihat ke 4 penjuru, (sejauh) jarak 6 hari berjalan, itulah yang menjadi jantungnya Syam.
Jantungnya Syam juga mempunyai jantung. Ketika muadzin naik ke menara, sejauh ia memandang, ini adalah jantungnya Syam. Tetapi perbatasan Syam adalah jarak (sejauh) 6 hari berjalan, baik ke Timur, Barat, Utara dan Selatan. Jantungnya Syam, batasnya jelas, yaitu ketika muadzin naik ke (menara) Masjid Umawi, sejauh matanya memandang ke 4 penjuru, inilah jantungnya Syam. Sementara perbatasan Syam adalah 6 hari perjalanan ke arah empat penjuru dengan unta yang cepat, unta yang sangat cepat. Atau sebagaimana yang ia katakan.
Terima kasih kepada Allah (swt). Ini adalah sebuah rahasia. Tidak ada yang mengetahuinya kecuali para Ahli Sirr (rahasia). Ini bukan pengetahuan untuk orang biasa. Rahasia-rahasia dari Syam tidak dibukakan kecuali bagi para Ahli Sirr. “Syam adalah tempat kebangkitan pada Yawmil Hisab.” (Hadits). Ini adalah hadits suci. "Ardh al-mansyar wal manasyar." Syam.. Allah (swt) dan Nabi-Nya (s) lebih mengetahui. Orang-orang berilmu, dari golongan Awliya, Allahu Akbar-ul Akbar! Allahu Akbar-ul Akbar! Rahasia adalah bagi Ahli Sirr (rahasia).
Rahasia dari rahasia (Sirr as-Sirr) adalah untuk Ahli Sirr as-Sirr. Yang ini, kalian bisa masuk tetapi kalian tidak bisa muncul lagi, lenyap. Allah! Aman ya Rabbi. Tawba ya Rabbi. Mawlana Syekh (mengatakan) bahwa batas-batas Syam mencapai Uskudar. Ayah saya dimakamkan di sana. Berkah al-Mukarram al-Ghumuqi (q) sampai ke sana. Sampai di sanalah perbatasan dari Syam, tidak lebih. Allah, Allah! Tanah Syam. Sayyid Jamaluddin Al Ghumuqi (q), inilah batasnya. Sampai sana, itu terlindungi. Di sisi itu ada banyak awliya, tetapi khususnya al-Ghumuqi mencapai perbatasan Damaskus dan ia juga mencapai laut hingga Qibris (Pulau Hijau--Siprus), hingga (makam) Sayyida Umm Hiram Sultan.
Indikasi ini, apa yang saya katakan berasal dari Sayyidi wa Mawlay saya. Beliau mengajari saya, Sultan Al Awliya, Syekh `Abdullah Ad-Daghastani (q), semoga Allah (swt) senantiasa mengangkat maqamnya. Beliau mengambil rahasia-rahasia ini dari mereka. Semoga Allah (swt) senantiasa mengangkat maqamnya. Fatiha.
Source: Sufilive
© Copyright 2012 Sufilive.
This transcript is protected by International Copyright Law. Please attribute Sufilive when sharing it. JazakAllahu Khayr.
Post a Comment Blogger Disqus