Imam Syafi'i tidak pernah tidur kecuali sekejap-sekejap saja. Dia menghabiskan malamnya di pembaringan sambil merenungkan Al-Quran dan menyimpulkan aneka hukum.
Pada suatu kali Imam Ahmad menginap di rumah Imam Syafi'i. Imam Ahmad shalat tahajud hingga tiba waktu shubuh, sedangkan Imam Syafi'i tetap tergolek hingga shubuh juga. Tentu saja dia memandang perbuatan Imam Syafi'i itu sebagai perkara yang ganjil. Dia hanya bangun, lalu shalat fajar dua rakaat.
Imam Ahmad menanyakan tentang sikap Imam Syafi'i itu.
Dia menjawab, "Apakah kamu mengira bahwa aku tidur semalam suntuk? Tidak, semalam aku berhasil memecahkan 1.100 masalah. Engkau beramal untuk diri sendiri, sedangkan aku beramal bagi umat". (Dadang Sutarjan/"Pengalaman Ruhaniah Kaum Sufi")
* * *
DUA hal apabila dimiliki seorang dia dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Dalam urusan agama (ilmu dan ibadah) dia melihat kepada yang lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya. Dalam urusan dunia dia melihat kepada yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahwa dia masih diberi kelebihan. (HR. At Tirmidzi)
Sumber: http://ramadan.pikiran-rakyat.com/hikmah/2011/kegiatan-imam-syafii-di-malam-hari
Post a Comment Blogger Disqus