Pada hari Senin (28/1/13 ) bertempat di zawiyah Darqawiyyah Tanger, Maroko. Tengah berlangsung acara maulid nabi sekaligus peringatan wafatnya Syeikh Al 'Alamah Muhaddits Muhammad Bouqouqly, yang wafat pada tanggal 7 januari 2013 pada usianya yang ke 100.
Bagi masyarakat Maroko, nama Syeikh Muhammad Bouqouqly sudah tidak asing lagi ditelinga mereka karena Ia adalah seorang ahli hadits terkenal di Maroko. Sehingga acara ini tidak hanya mendapatkan sambutan hangat dari warga setempat saja, dari kalangan ulama diberbagai daerah juga turut melingkar ,duduk setikar meramaikan pada hari besar ini.
“ Banyaknya masyarakat yang hadir pada acara maulid nabi sekaligus peringatan wafatnya Syeikh Al 'Alamah Muhaddits Muhammad Bouqouqly adalah bukti kecintaan masyarakat Maroko kepada Rasul SAW dan para Alim Ulama” Ujar Nurul Alim selaku Bendahara umum PCINU Maroko yang turut menghadiri acara ini.
Menurut Muhammad Manshur, selaku Musytasar PCINU Maroko mengatakan bahwa banyaknya undangan yang ditunjukan kepada Pengurus Cabang Istimewa Nahdatul Ulama (PCINU) Maroko dari berbagai zawiyah-zawiyah yang ada di Maroko menjadikan PCINU Maroko semakin akrab dan dikenal dikalangan masyarakat Maroko. Hal ini menjadi peluang besar bagi warga nahdliyyin di Maroko untuk mengenalkan tradisi NU dan tradisi Indonesia pada umumnya agar bisa dikenal lebih dalam.
Maulid ini dibuka dengan Sholawat Masyisyiyah karangan Syeikh Ibnu Masyisy , kemudian diteruskan dengan membaca bagian akhir dari Dalail Khairat secara berjamaah, yang mana dua amalan ini adalah amalan wirid yang dibaca tiap hari Rabu di zawiyah ini. Selanjutnya ke acara pembacaan maulid Nabi SAW oleh tim qasidah yang terdiri 4 Qari' dengan mengenakan Jalabah putih khasnya.
Tidak ketinggalan, disela-sela pembacaan maulid Nabi, panitia membagikan snack ringan berupa susu , roti coklat dan kurma kepada para pengunjung.
Meningkat acara inti yaitu pembacaan maulid Nabi SAW diawali dengan pembacaan Kitab “Bulughul Qasdi wal Maram, bi Qiraati maulidi Khoiri Anam” karya Syeikh Muhammad Al-Hajjuji (W. 1370 H) dibaca oleh para Qori' bersuara merdu dari Tanger, dengan nada khas Andalusia . Kemudian dilanjutkan dengan ceramah agama oleh Sidi Musthofa Baqaly, putra Syeikh Al 'Alamah Muhammad Bouqouqly
Pada acara ini, tampak pula sejumlah ulama-ulama besar dari kota Tanger serta mahasiswa Universitas Imam Nafie, Tanger, beberapa anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko dan para anggota Pengurus cabang Istimewa nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko.
Diakhir acara, pnitia mempersilahkan para tamu menikmati sajian makan malam berupa Tojin Ayam dan Sapi yang merupakan makanan tradisional dan sakral di Negeri seribu benteng dengan ditemani Tarian Sufi di zawiyah.
Sumber : RIMANEWS
Post a Comment Blogger Disqus