Nabi Muhammad SAW, menyebutkan bahwa di kalangan bani Israil dulu ada seorang berandalan. Ia tidak pernah absen melakukan dosa. Suatu saat datang seorang perempuan menemuinya. Ia memberikan uang sebanyak enam puluh dinar kepada perempuan tersebut dengan syarat ia dapat berhubungan badan dengannya.
Ketika berandalan ini telah berada di atas tubuh perempuan tersebut, tiba-tiba perempuan ini bergetar dan menangis. Ia berkata, “Kenapa engkau menangis? Apakah saya mengecewakanmu?” Si perempuan menjawab, “Tidak, hanya tindakan ini adalah tindakan yang belum pernah saya lakukan sama sekali.
Saya mau melayanimu karena saya terpaksa oleh kebutuhan makan. “Si berandalan berkata, “Engkau mau melakukan ini sementara engkau belum pernah melakukannya sama sekali?” Ya, sudah pergi dan bawa uang ini untukmu!” Setelah kejadian tersebut berandalan ini berkata, “Demi Allah, saya bersumpah tidak akan maksiat lagi kepada Allah,” Pada malam itu juga orang tersebut meninggal. Ketika waktu pagi tiba, di atas pintunya tertulis sebuah kalimat, “Allah telah mengampuni berandalan ini.” Orang-orang pada merasa kaget atas keadaan tersebut.
Ketika berandalan ini telah berada di atas tubuh perempuan tersebut, tiba-tiba perempuan ini bergetar dan menangis. Ia berkata, “Kenapa engkau menangis? Apakah saya mengecewakanmu?” Si perempuan menjawab, “Tidak, hanya tindakan ini adalah tindakan yang belum pernah saya lakukan sama sekali.
Saya mau melayanimu karena saya terpaksa oleh kebutuhan makan. “Si berandalan berkata, “Engkau mau melakukan ini sementara engkau belum pernah melakukannya sama sekali?” Ya, sudah pergi dan bawa uang ini untukmu!” Setelah kejadian tersebut berandalan ini berkata, “Demi Allah, saya bersumpah tidak akan maksiat lagi kepada Allah,” Pada malam itu juga orang tersebut meninggal. Ketika waktu pagi tiba, di atas pintunya tertulis sebuah kalimat, “Allah telah mengampuni berandalan ini.” Orang-orang pada merasa kaget atas keadaan tersebut.
Kisah Hikmah
Kumpulan Kisah dari Kitab-Kitab Imam Al-Ghazali
Post a Comment Blogger Disqus