Mistikus Cinta

5
Di Lombok, Nusa Tenggara Barat, terdapat sejumlah makam yang dianggap keramat dan selalu didatangi para peziarah. Di makam-makam inilah para peziarah melantunkan doa-doanya. 

1. Makam Batu Layar

Makam Batu Layar
Makam Batu Layar menurut kepercayaan setempat adalah makam keturunan Nabi Muhammad SAW. Ada juga yang mengatakan bahwa makam tersebut merupakan tempat peristirahatan tokoh Islam berkebangsaan Baghdad bernama Sayyid Duhri Al Haddad Al Hadrami. Sayyid Duhri Al Haddad Al Hadrami dipercaya sebagai salah satu tokoh penyebar agama Islam di Indonesia. Beberapa publikasi yang lain menyebut nama tokoh Baghdad yang datang bernama Syekh Sayyid Muhammad Al Baghdadi. Makam Batu Layar sering digunakan sebagai tempat untuk membayar nazar dan mencapai puncak ramai saat perayaan lebaran ketupat, yakni lebaran yang diselenggarakan tepat 7 hari setelah Hari Raya Idul Fitri. Lebaran ketupat bahkan sudah menjadi kegiatan rutin yang diselengarakan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Selengkapnya

2. Makam Loang Baloq

 Makam Loang Baloq
Loang Baloq berasal dari kata dalam bahasa Sasak yang berarti pohon beringin yang berlubang. Ya, area ini memang ditumbuhi sebuah pohon beringin yang konon sudah berumur ratusan tahun. Makam Loang Baloq adalah kawasan pemakaman yang didalamnya terdapat puluhan jasad. Yang menjadi istimewa dan kerap dikunjungi warga adalah makam Maulana Syekh Ghauts Abdurrazak, makam Anak Yatim dan Datuk Laut. Syekh Ghauts Abdurrazak adalah pendakwah Islam dari Baghdad Irak yang menyebarkan Islam di Palembang dan kemudian Lombok sekitar 18 abad lalu. 

Tidak hanya berziarah, pengunjung yang datang ke kompleks makam ini juga menggelar sejumlah ritual seperti potong rambut anak yang masih balita atau disebut dengan ngurisang. Selengkapnya

3. Makam Selaparang

Makam Selaparang
Keberadaan Makam Selaparang sangat lekat dengan keberadaan Kerajaan Selaparang di abad 13 dan 16 lalu. Kerajaan Selaparang pertama adalah kerajaan Hindu dan kekuasaannya berakhir dengan kedatangan ekspedisi Kerajaan Majapahit pada tahun 1357. 

Kerajaan Selaparang kedua adalah kerajaan Islam. Makam Selaparang berada di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, tepatnya di kecamatan Swela sekitar 65 km dari kota Mataram. Kompleks Makam Selaparang ramai dikunjungi peziarah pada waktu-waktu tertentu seperti menjelang musim keberangkatan jamaah haji dan beberapa waktu khusus lainnya. Tradisi ziarah ke Makam Selaparang masih lestari hingga sekarang. Ada tiga makam yang banyak dikunjungi di kompleks Makam Selaparang yakni makam Raja Selaparang, makam orang tua Raja Selaparang dan makam panglima Gajah Mada.

4. Makam di Masjid Kuno Bayan Beleq

Masjid Kuno Bayan Beleq
Masjid Kuno Bayan Beleq ini terletak di kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara tepatnya berada di perbatasan antara Lombok Utara dan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Kawasan Bayan termasuk jauh dari pusat kota, atau sekitar 80 km dari Mataram. Nama “Beleq” di masjid ini berarti “makam besar”. Ya, ada sejumlah makam yang berada di kompleks masjid yaitu Ghauts Abdul Rozak yang diyakini sebagai penyebar agama Islam pertama di kawasan ini. Juga ada gubuk kecil di sebelah belakang kanan dan depan kiri masjid yang merupakan makam tokoh-tokoh agama yang ikut turun tangan pembangunan dan mengurusi masjid ini sejak awal. Kini masjid ini tidak lagi digunakan untuk beribadah sehari-hari. Masjid hanya dipakai saat hari besar peringatan agama Islam. Yang lebih menarik lagi, pada perayaan Idul Fitri, masjid ini tidak hanya menggelar sholat berjamaah namun 3 hari setelah itu diselenggarakan perayaan Lebaran Adat Tinggi. Menurut masyarakat setempat, perayaan ini digunakan untuk menopang dan memperkuat Hari Raya Idul Fitri. 

5. Makam Keramat Cemare

Makan keramat Cemare
Makan keramat Cemare adalah makam yang berada di dekat pelabuhan Lembar. Bentuknya seperti daratan yang menjorok ke laut. Disinilah makam tersebut berada dan disinyalir menjadi peristirahatan seorang tokoh agama di Lombok pada masa lampau. Makam ini sering didatangi para peziarah, khususnya pada hari besar keagamaan Islam.

Lokasi makam keramat Cemare sangat dekat dengan pelabuhan Lembar. Hal itu pulalah yang membuat peziarah tidak hanya berdoa namun sekaligus menikmati keindahan pantai Cemare dan tentu saja panorama pelabuhan. Kawasan ini akan semakin ramai oleh pelancong karena pemerintah setempat sedang berusaha mewujudkan peningkatan sarana prasarana dalam rangka pengembangan objek wisata yang berpotensi.

Pelabuhan lembar adalah salah satu pintu masuk menuju mataram. Terletak di 22 km selatan Mataram, setiap 90 menit sekali tersedia kapal feri yang beroperasi hilir mudik dari Pelabuhan Padang Bai Bali. Sebelum pelabuhan Lembar di Lombok Barat ini beroperasi, aktivitas transportasi laut dilakukan di Pelabuhan Ampenan. Pelabuhan Ampenan berada di sebelah barat kota mataram. Pelabuhan Ampenan kini sudah tidak beroperasi lagi karena faktor tingginya ombak dan arus di Selat Lombok.

Semua tempat ziarah itu diyakini oleh warga setempat merupakan persemayaman tokoh-tokoh atau pemuka agama yang menyebarkan ajaran Islam tempo dulu. Sebagai provinsi dengan penduduk mayoritas muslim, masyarakat Lombok sangat menjaga keberadaan situs sejarah dan religi tersebut. Bahkan beberapa diantaranya digunakan sebagai tempat melakukan ritual-ritual tertentu seperti lebaran topat, nazar dan prosesi budaya lainnya. Seiring dengan makin populernya istilah wisata religi maka makam-makam inipun semakin ramai dikunjungi wisatawan.

6. Makam Wali Nyatog

Wali Nyatoq
Wali Nyatoq merupakan seorang wali yang melegenda di Lombok, khususnya di kalangan masyarakat Lombok Barat, Rembitan. Masyarakat percaya bahwa Wali Nyatoq adalah benar-benar seorang wali. Sesuai dengan namanyam, “Nyatoq” berarti “nyata”. 

Kawasan ini ramai dikunjungi peziarah pada hari Rabu. Pada hari itulah diyakini menjadi saat dimana Wali Nyatoq memberikan berkah sepenuhnya kepada para pengunjung. Selengkapnya


7. Makam Maulana Syaikh TGKH.M. Zainuddin Abdul Madjid

Ziarah makam Maulana Syaikh TGKH.M. Zainuddin Abdul Madjid di Pancor, Lombok Timur, NTB.

Almagfurullah Maulana Syaikh Abdul Majid, Pendiri organisasi Nahdatul Wathan.

Masuknya Islam ke Lombok sekitar abad ke-14 tidak jauh berbeda dengan daerah sekitarnya, seperti Makasar, Buton, Bone, Sumbawa, dan pulau-pulau lainnya di sekitar Nusa Tenggara. Menurut Raden Itarawan (1998), Islam masuk ke Lombok dibawa oleh Sunan Giri bersama dengan 44 pengikutnya ketika terdampar di desa Bayan. Penyebaran Islam di Lombok ditandai oleh peninggalan Masjid "Belek" di Bayan.

Dari sinilah, Islam di Lombok terus berkembang sebagai agama yang dianut oleh masyarakat. Perkembangan Islam di Lombok seiring dengan kemunculan para penyebar Islam (juru dakwah) seperti apa yang pernah diajarkan Sunan Giri untuk membangun masyarakat Muslim. Pada gilirannya, lahirlah sosok-sosok ulama Lombok pada awal abad ke-20 yang disebut Tuan Guru yang memiliki pengetahuan agama yang luas untuk meneruskan tradisi dakwah dari para pendahulunya yang telah meninggalkan warisan intelektual yang sangat berharga serta membebaskan masyarakat dari kebodohan dan keterbelakangan akibat kolonialisme Belanda. Selengkapnya

8. Makam Wali Ketaq (TGH. Lalu Muhammad Shaleh / Datoq Lopan / Datoq Wali / Tuan Guru Lopan)

Satu makam waliyullah yang tidak kalah masyhurnya di Lombok yaitu Makam Ketaq yaitu Makam TGH Lalu Muhammad Shaleh/Datoq Lopan/Datoq Wali/Tuan Guru Lopan. Letaknya di Dusun Lopan Desa Monggas Kec.Kopang Kab.Lombok Tengah NTB.

Banyaknya peziarah yang datang berziarah ke Makam Ketaq-tempat dimakamkanya Almarhum Tuan Guru Haji Lalu Muhammad Sholeh atau Tuan Guru Lopan yang mengajukan permintaan untuk diberikan semacam kenang-kenangan atas perziarahannya ke makam beliau menyebabkan pihak keluarga almarhum berpikiran bahwa yang paling tepat untuk kenang-kenangan tersebut adalah tulisan yang berisikan kiprah kehidupan beliau sebagai seorang Ulama’ sekaligus seorang tokoh sosial kemasyarakat di Pulau Lombok dengan berbagai aktivitas. Lebih-lebih para peziarah yang datang dari luar daerah seperti dari Banjarmasin, Banyuwangi, Banten, Jakarta dan daerah lainnya.

Di harapkan tulisan ini juga berfungsi sebagai upaya mengenang dan melestarikan jasa-jasa beliau hingga dapat dijadikan suri tauladan akan ketulusan, keikhlasan, dan ketidakpamrihan beliau dalam berdakwah menyuburkan pelaksanakan syariat Islam dikalangan para penganutnya. Perlu kita ketahui bahwa kiprah beliau bukan semata di bidang agama (Islam) tapi yang tak kalah pentingnya berbarengan dengan itu adalah upaya dibidang kesejahteraan sosial masyarakat Sasak dengan membangun mbung-mbung (dam/bendungan) yang berskala kecil maupun cukup besar (Ukuran swadaya masyarakat ketika itu) disamping juga merintis Pembuatan Jalan dan Jembatan, melakukan Penghijauan diberbagai kebun-kebun milik rakyat maupun kawasan hutan di Pulau Lombok. Selengkapnya

9. TGH. Muhammad Soleh Hambali Bengkel, Ampenan - Lombok

Makam TGH. Muhammad Soleh Hambali tepatnya di depan Masjid Jami’ M. Shaleh Hambali

Setelah hari Senin, tanggal 20 Agustus 1968 M/25 Jumada al-Ula 1388 H yang merupakan pertemuan terakhirnya dengan para santri dan masyarakat, sekitar jam 07.30 tepat ketika matahari dari timur mulai menampakkan diri dan menghangatkan semesta, ia dipanggil ke hadirat Allah swt. Pada hari Sabtu (hari setelah hari Jum’at ia dilahirkan) tanggal 7 September 1968 M bertepatan dengan tanggal 13 Jumada al-Akhirah 1388 H. Selengkapnya







Referensi:
  • http://lombok.panduanwisata.com
  • http://alsafaroguidestourism.blogspot.com
  • Diambil dari beberapa sumber termasuk info dari pembaca



Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Ziarah Makam Di Lombok | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

  1. Maulanasyaikh TGKH.M.Zainuddin Abdul Madjid, Pancor, Lombok Timur, NTB.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas infonya, telah ditambahkan dalam daftar.

      Delete
  2. Satu makam waliyullah yg tdk kalah masyhurnya di Lombok yaitu Makam Ketaq yaitu Makam TGH Lalu Muh.Shaleh/Datoq Lopan/Datoq Wali/Tuan Guru Lopan. Letaknya di Dusun Lopan Desa Monggas Kec.Kopang Kab.Lombok Tengah NTB sekarang sdh menjadi salah satu Cagar Budaya.Kenapa tdk termasuk di blog ini ????

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas infonya, kami mengharapkan pembaca turut aktif dalam meng-update info yang kami berikan. Info diatas akan kami tambahkan.

      Delete
  3. kok nggk d cantumin makam Tgh. Muhammad Najamuddin ma'mun (pansek praye) Muhajirin praya, seorang tokoh wali dan ulama yg berjasa juga menyebar dakwah islam di masanya,

    ReplyDelete

 
Top