Wali Pertama bernama Pangeran Mas Sepuh alias Raden Amangkurat, yang punya nama Bali, Ida Cokordo. Ia putra Raja Mengwi I yang menikah dengan seorang putri muslimah dari Kerajaan Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur. Sejak kecil ia dibesarkan oleh ibundanya di Blambangan, setelah dewasa menemui ayahandanya, Raja Mengwi ke-I.
Syeikh Ahmad Hamdun Khoirussholeh alias Raden Mas Sepuh yang bernama kecil Pangeran Amangkuningrat. Semenjak kecil, beliau diasuh oleh ibundanya, seorang muslimah asal Blambangan, Jawa Timur. Proses ditemukannya Makam Keramat Pantai Seseh dimulai sejak Jamaah Manaqib yang ada di Bali mendapat petunjuk, yaitu pada bulan Muharram 1413 H atau 1992 M yang kemudian ditemukan juga makam keramat yang lain. Makam ini terletak di Pantai Seseh, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung yang berdampingan dengan Pura Agung di Tanah Lot. Jarak antara Pantai Seseh dan Jalan Raya Tabanan - Denpasar ± 15 km. Selain dikeramatkan oleh kaum muslimin, makamnya juga dihormati oleh umat Hindu. Juru kuncinya bahkan seorang pemuka Hindu.
Raden Amangkurat terkenal sakti mandraguna, namun tetap rendah hati dan pemaaf, terutama kepada musuh yang telah menyerah. Selain dikeramatkan oleh kaum muslimin, makamnya di Pantai Seseh, Desa Munggu Mengwi, Kabupaten Badung (berdampingan dengan Candi Pura Agung di Tanah Lot), juga dihormati oleh umat Hindu. Bahkan juru kuncinya adalah seorang pendeta Hindu. Karena terletak di pantai Seseh, makam ini juga terkenal dengan sebutan Makam Keramat Pantai Seseh.
Syeikh Ahmad Hamdun Khoirussholeh alias Raden Mas Sepuh yang bernama kecil Pangeran Amangkuningrat. Semenjak kecil, beliau diasuh oleh ibundanya, seorang muslimah asal Blambangan, Jawa Timur. Proses ditemukannya Makam Keramat Pantai Seseh dimulai sejak Jamaah Manaqib yang ada di Bali mendapat petunjuk, yaitu pada bulan Muharram 1413 H atau 1992 M yang kemudian ditemukan juga makam keramat yang lain. Makam ini terletak di Pantai Seseh, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung yang berdampingan dengan Pura Agung di Tanah Lot. Jarak antara Pantai Seseh dan Jalan Raya Tabanan - Denpasar ± 15 km. Selain dikeramatkan oleh kaum muslimin, makamnya juga dihormati oleh umat Hindu. Juru kuncinya bahkan seorang pemuka Hindu.
Raden Amangkurat terkenal sakti mandraguna, namun tetap rendah hati dan pemaaf, terutama kepada musuh yang telah menyerah. Selain dikeramatkan oleh kaum muslimin, makamnya di Pantai Seseh, Desa Munggu Mengwi, Kabupaten Badung (berdampingan dengan Candi Pura Agung di Tanah Lot), juga dihormati oleh umat Hindu. Bahkan juru kuncinya adalah seorang pendeta Hindu. Karena terletak di pantai Seseh, makam ini juga terkenal dengan sebutan Makam Keramat Pantai Seseh.
Karomahnya terasa kuat bagi yang bisa merasakan dari sosok beliau"SYEIKH HAMDUN KHOIRUSSOLAEH/PANGERAN MAS SEPUH"
ReplyDeleteRatu Mas Sepuh sorng muslim ???? btw kbtulan kami sklrga mrupakan keturunan orang2[leluhur kami dulu] yg mngiringi beliau dri Belambangan ke Bali ini,dan sprti yg trtulis dlm babad/naskah kuno/lontar yg trsimpan di Pura kawitan kami,ktika rombongan akn sgra mnuju pantai seseh,beliau bersabda kpa para pengiring beliau wktu itu agar menetap/mnyebar di slruh plosok tanah bali dan tak blh lupa akn jati diri kami setia kpda kebangsawanan leluhur kami !!....Dan sepengetahuan sya bhwa kami dan slruh kturunan orng2 yg mngiringi beliu ke bali ini sebagai penganut HINDU !!,tpi bggimnapun jg kami atas nama klrga bsar DALEM BELAMBANGAN mngucapkan trima kasih atas sgla perhatianya,kepedulianya n pnghormatanya kpda junjungan kami,Semoga selalu damai di hati n dunia...
ReplyDelete