Wahai Muslim! Nabi ﷺ tidak melakukan sujud 1400 tahun yang lalu saja. Sejak Allah menciptakan Nur Muhammad, Cahaya Nabi ﷺ, cahaya itu senantiasa dalam posisi sujud dan inilah yang dipahami oleh para ulama Ahlu ’s-Sunnah wa ’l-Jama`ah. Ini adalah sebuah tafsir bagi generasi muda dan bagi diri kita, bahwa cinta terhadap Nabi ﷺ harus lebih utama daripada cinta terhadap anak-anak kita, cinta terhadap diri kita, uang kita dan usaha kita. Itulah sebabnya penting sekali untuk mempunyai cinta terhadap Nabi ﷺ untuk meraih cinta Allah, sebagaimana Dia berfirman,
Qul in kuntum tuhibbuuna 'Llaaha fattabi`uunii yuhbibkumullaahu wa yaghfir lakum dzunuubakum w 'Allaahu Ghafuuru 'r-Rahiim.
Katakanlah (wahai Muhammad), “Jika engkau (sungguh) mencintai Allah, ikutilah aku! Niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Surat Aali-`Imraan, 3:31)
Jadi itulah sebabnya para Sufi, mutasawwifuun banyak memuji Nabi ﷺ, mengucapkannya setiap saat, “Yaa Muhammad!” Shalluu `ala an-Nabi ﷺ! Jika kalian membaca shalawat 1000 atau bahkan sejuta kali sehari, itu saja masih belum cukup untuk memuliakannya! Kalian pergi ke Madinah untuk mengunjungi Nabi ﷺ dan itu adalah sebuah kota kecil, yang jika kotanya lebih besar, kalian akan melihat ratusan juta orang akan pergi ke sana, mengunjungi Nabi ﷺ! Begitu pula jika tidak ada kuota dari pemerintah (Arab Saudi), jutaan orang akan pergi ke Ka`bah dan mengagungkan Allah dan juga bershalawat atas Nabi ﷺ! Oleh sebab itu, apakah kita pernah berpikir tentang seorang manusia yang memuliakan Allah di Langit? Status apa yang telah Allah berikan kepada Nabi ﷺ di samping cinta? Dia mengaruniai Nabi ﷺ kemampuan untuk menyatakan ketauhidannya di Qaaba Qawsayni aw Adnaa!
Adakah seorang manusia atau makhluk lainnya yang telah mencapai Qaaba Qawsayni aw Adnaa? Bahkan Sayyidina Jibriil (as) pun tidak mampu mencapainya! Ini artinya satu-satunya orang yang dapat mencapai tingkatan tersebut adalah Nabi ﷺ. Apakah kalian tahu seberapa besar Cinta Allah kepada Nabi ﷺ? Bagaimana menurut kalian, jika kalian melihat orang yang kalian cintai? Misalnya, jika suami kalian pergi dinas selama dua bulan dan akhirnya pulang, apa yang akan kalian lakukan? Kalian akan memeluk dan menciumnya! Lalu bagaimana dengan sebaik-baik makhluk? Cinta seperti apa yang Allah ekspresikan dan Allah tunjukkan kepada Nabi ﷺ ketika beliau diundang ke Qaaba Qawsayni aw Adnaa? Adakah seseorang yang mengetahui? Tidak ada yang tahu!
Allah memberi kemuliaan itu kepada Nabi ﷺ karena beliau pantas mendapatkannya! Mengapa Allah menguji Sayyidina Ibrahiim (as) untuk menyembelih putranya? Hal itu adalah karena beliau mencampurkan begitu banyak cinta untuk putranya dan cinta untuk Allah di dalam hatinya. Allah adalah al-Ghayuur; Dia tidak ingin ada cinta kedua di dalam hati hamba-hamba-Nya. Oleh sebab itu Allah menguji cinta itu dengan meminta Sayyidina Ibrahiim (as) untuk menyembelih putranya. Serupa dengan Sayyidina Ya`qub (as) yang sangat mencintai putranya, dan Allah memisahkannya selama 35 tahun, dan juga mencabut penglihatannya hingga hanya cintanya kepada Allah yang ada dalam hatinya. Nabi ﷺ adalah satu-satunya orang yang dapat mencapai Qaaba Qawsayni aw Adnaa, satu-satunya orang yang mempunyai cinta kepada Allah secara ekslusif dalam hatinya!
Shaykh Hisham Kabbani
Post a Comment Blogger Disqus