Sulthanul Awliya Maulana Syeikh Nazim Adil Al Haqqani Lembut dan Lentur

Mawlana Syaikh Nazim Lembut dan Lentur Bagai Tanaman Padi Tertiup Angin, Tetapi Kuat dan Teguh Imannya Bagai Baja.

Mawlana Syaikh Nazim dapat mendekati banyak orang dengan berbagai tingkatan kepribadian. Mawlana Shaikh Nazim adalah Syaikh untuk segala lapisan masyarakat. Kehadirannya selalu membuat setiap orang merasa nyaman dan aman. Dia pasti jenis orang yang Anda ingin mendapatkan perlindungan yang aman didekatnya pada saat berbahaya ketika bom berjatuhan didekatmu.

Sebagai orang yang menapak dengan ringan di dunya, ia mungkin tampak lembut dan lentur (seperti peribahasa bagaikan padi yang melambai tertiup angin), tetapi ketika datang untuk tunduk kepada Penciptanya, ia tak tergoyahkan. Di sini kami mudah untuk merasakan bahwa dia adalah orang yang sangat kuat imannya dan keteguhannya seperti baja.

Keunikan Mawlana Shaikh Nazim di zaman yang penuh arogansi dan kesombongan, adalah sikap dan pendekatannya yang lembut. Kehadirannya tidak memproklamirkan bahwa dirinya bagaikan raja atau penakluk, melainkan sebagai seorang hamba yang sederhana. Dan yang begitu menarik adalah bahwa ia senantiasa merendahkan dirinya kepada Anda dengan kehalusan budi pekertinya, sebelum Anda menyadari bahwa Anda harus merendahkan diri kepadanya.

Salah satu kata-kata favoritnya dalam bahasa Inggris adalah Mercy Oceans, "Samudera Rahmat Kasih Sayang". Syaikh Nazim qs menjelaskan bahwa jalan ini menempatkan Sunnah Nabi (saw) dengan sangat tinggi dan juga rasa kasih sayang dan belas kasihan yang tak terhitung jumlahnya. Dan bagi mereka yang berpikir sesuai jalan Sunnah Nabi (saw), sesuai dengan jalan pemimpin tercinta Nabi Muhammad (saw), Mawlana Syaikh Nazim dapat menjelaskannya dengan pembahasan masalah yang simpel dan sederhana.

Shaikh Nazim sangat ketat dalam menjaga Sunnah dan Syariah, demikian juga dalam amal ibadah, kemurahan hati, kerja keras, pengetahuan hati dan kasih sayangnya. Dari semua orang yang saya temui di dunia ini, Sayyid Sultanul Awliya Mawlana Shaikh Nazim Adil Haqqani qs adalah yang paling dekat dengan Nabi Muhammad saw dalam melambangkan Sunnahnya. Dalam kehadirannya yang sangat berwibawa, aku merasa seperti pasir yang kotor yang dicuci di kedalaman "Samudra Rahmat kasih sayangnya"

Aku ingat dia pernah mengatakan di halaman rumah muridnya: "Wahai manusia apakah kamu bahagia? Jika kamu bahagia maka Allah akan senang dan malaikatpun senang. Berbahagialah dan jangan menangis". Meskipun hanya dalam beberapa kata-kata, hal ini mengajari kami keunggulan tentang pandangan positif terhadap kehidupan ini, berbahagialah dan jangan bersedih, maka hati orang lain akan terbuka seperti bunga yang mekar dan tersenyum. Tetapi pada tingkat yang lebih dalam dengan kata-kata sederhana ia benar-benar mengajarkan pelajaran yang sejati dari ilmu hakikat, yaitu mengajarkan adab sopan santun dari para pendahulunya.