Membawa Kabar Gembira Untuk Umat Baginda Rasulullah SAW.
Saya (Habib Mundzir) pernah berkata kepada murid-murid Habib Taufiq Assegaff di Pasuruan: “Jangan diantara kalian merasa bahwa di dalam maulid itu ruhnya Nabi Muhammad Saw. tidak hadir. Kalau orang merasa ruh Nabi tidak hadir di dalam maulid, berarti dia tertutup dari cinta kepada Nabi.”
Lalu malamnya, hamba (Habib Munzir) bertemu dengan Rasulullah Saw. dan berkata seraya menegur hamba (Habib Munzir) seperti ini:
“Jangan engkau katakan kepada tamu-tamuku itu ucapan-ucapan yang menyakiti perasaan mereka. Katakan ucapan yang lembut. Jangan engkau katakan sambil marah-marah di depan orang-orang yang hadir maulid, karena itu tamu-tamuku. Katakanlah pada mereka bahwa Muhammad mencintai mereka, katakan Muhammad rindu pada mereka, katakan Muhammad menyayangi mereka. Itu ucapan yang patut kau ucapkan di Maulid Nabi Muhammad.”
Sejak saat itu saya (Habib Munzir) selalu mengarah kepada jalan kelembutan di dalam menyampaikan tausiyah. Tidak berani lagi untuk menyampaikan kalimat-kalimat yang tajam kepada hadirin-hadirat, karena ditegur oleh Rasulullah Saw., beliau tidak menyukai itu.
Rasul ingin orang-orang yang hadir di majelis maulid atau sholawat atau majelis ta’lim dikabarkan bahwa Muhammad mencintai mereka.
Sumber:
Facebook Kumpulan Karomah Syaikh Abdul Qodir Jailani Ra
Post a Comment Blogger Disqus