Mawlana Syekh Hisyam Kabbani
26 Februari 2014 Lefke, Siprus
As-salaamu `alaykum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Segala sesuatu berubah di seluruh dunia: perjanjian baru, perjanjian lama, orang baru, orang lama, masya-Allah di mana-mana terjadi perubahan. Kita berharap untuk yang lebih baik, bukan lebih buruk.
As-salaamu alaykum, yaa ahli Rasuulillah, Wahai Ahli Rasulullah! Sebagaimana yang dikatakan oleh Mawlana, kita mengharapkan persatuan, tetapi ada juga yang ingin memecah belah, semoga Allah tidak membuat kita bercerai-berai. Saya berdoa kepada Allah untuk semua perubahan yang terjadi di mana-mana, semoga Allah membuatnya mudah bagi setiap orang dan semoga Allah menyelamatkan kita dari tangan-tangan yang tidak benar.
Bismillahi 'r-Rahmani' r-Rahiim.
Nabi (s) bersabda bahwa Allah (swt) berfirman:
أَنَا جَلِيْسُ مَنْ ذَكَرَنِي
Anaa jaliisu man dzakaranii.
Aku bersama orang yang mengingat-Ku. (Ahmad, Bayhaqi)
Alhamdulillah, kita harus mengingat Allah dan melakukan zikir, tetapi bukan dengan kalbu yang penuh dengan nifaaq-nifaaq, munaafaqa, nifaaq adalah salah. Jangan melakukan zikir dan mempunyai nifaaq di dalam kalbu kalian!
As-salaamu alaykum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Bismillahi 'r-Rahmani' r-Rahiim.
Allah (swt) berfirman di dalam Kitab Suci al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ
Yaa ayyuhalladziina aamanuu ’jtanibuu katsiiran mina’dz-dzanni inna ba`da ’dz-dzanni itsm.
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu adalah dosa. (Surat al-Hujurat, 49:12)
Wahai mu'min! Berhati-hatilah dalam mencurigai orang lain, karena kalian bisa saja salah dalam mencurigai orang itu dan kebanyakan dari curiga adalah salah akibatnya kalian dapat menyakiti seseorang dan banyak orang akan menderita dari apa yang telah dikatakan dari kecurigaan itu dan kalian akan menyesalinya sehingga kalian akan berada dalam posisi yang buruk.
As-salaamu alaykum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Allah (swt) berfirman di dalam kitab suci al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَأٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
Yaa ayyuha ’Lladziina aamanuu in ja’akum faasiqun bi naba'in fa-tabayyanuu an tushiibuu qawman bi-jahaalatin fa tushbihuu `alaa maa fa`altum naadimiin.
Hai orang-orang yang beriman! Jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (Surat al-Hujuraat, 49:6)
Jika seorang yang faasiq, orang yang korup, datang kepada kalian membawa kabar yang dikarang-karang, kalian harus memastikan kabar itu, melakukan verifikasi, apakah benar atau tidak. Jika kabar tidak benar, maka kalian akan disalahkan di Akhirah dan kalian patut mendapat hukuman.”
Jadi berhati-hatilah; lakukan cek dan verifikasi setiap kata yang dikatakan dan pastikan bahwa kalian berada di jalur yang benar.
As-salaamu alaykum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Sumber:
Sufilive, Very Important Messages to All Mureeds, 26 Februari 2014, Lefke - Siprus
© Copyright 2014 Sufilive. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang. Transkrip ini dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta Internasional. Mohon untuk menyebutkan Sufilive ketika membagi tulisan ini. JazakAllahu khayr.
Post a Comment Blogger Disqus