Mistikus Cinta

0
Pemimpin
Menjelang Pemilu 2014 berbagai atribut partai dan calon legislative (caleg) banyak terpampang ditepi jalan, semua caleg sibuk berlomba-lomba untuk memenangkan kursi kepemimpinan. Seperti apakah sosok pemimpin (khalifah) yang dirindukan dan diharapkan rakyat, berikut contoh teladan sosok pemimpin yang selalu dirindukan:

Pemimpin yang Amanah dan Tanggung Jawab

Pada suatu pagi, Sayyidina Umar terlihat berjalan terengah-engah sambil menuntun seekor unta milik Baitul Maal (harta negara), rupanya unta ini telah terlepas dari penambatnya dan melarikan diri. Seorang penduduk kota Madinah yang keheranan bertanya “Mengapa tidak engkau suruh saja salah seorang anak buahmu untuk menangkap kembali unta itu? 

Mengapa seorang khalifah sepertimu harus turun tangan sendiri?”. 

Umar menjawab, “Aku tidak mau nantinya berdiri di hadapan Allah dengan predikat sebagai seorang pemimpin yang telah menyia-nyiakan harta rakyat…” dan neraka jahanam adalah ganjarannya!

Sayyidina Umar Bin Khattab r.a di Malam Hari

Abu Nu'aim mengeluarkan dari Al-Auza'y, bahwa Umar bin Al-Khaththab ra. pernah keluar di tengah kegelapan malam. Secara kebetulan Thalhah ra. melihatnya. Umar segera pergi. Dia memasuki rumah demi rumah untuk melihat keadaan para penghuninya. Keesokan harinya Thalhah mengunjungi sebuah rumah, yang dihuni seorang perempuan tua yang tidak mampu berjalan karena penyakit yang dideritanya.

"Ada urusan apa orang laki-laki itu mendatangimu semalam?" tanya Thalhah ra.

Wanita tua itu menjawab, "Sudah sejak lama dia berbuat seperti itu. Dia selalu mengunjungiku dan melayani semua keperluan dan menghibur segala kesedihanku.'

Thalhah ra. berkata sendiri, 'Celaka kau wahai Thalhah, karena engkau selalu kalah dengan Umar."(Al-Hilyah, 1:48)

Sayyidina Umar Selalu Menangis Setiap Malam

Ketika Sayyidina Umar dibai’at menjadi Khalifah, setiap hari di sepanjang malam beliau selalu menangis menghisap diri, memohon ampunan atas segala kekhilafan.

Suatu hari istri Sayyidina Umar bertanya, “Wahai Amirul Mukminin, mengapa kini engkau selalu menangis sepanjang malam?”.

Sayyidina Umar menjawab, “Dahulu jika ada seorang yang kelaparan di hutan bukanlah tanggung jawabku, tetapi kini jika ada seorang yang kelaparan di hutan itu adalah tanggung jawabku dan kelak di akhirat aku akan dimintai pertanggungjawaban”.

Masihkah kita berani menyatakan diri layak dan pantas untuk menjadi seorang pemimpin? Sedangkan untuk memimpin diri sendiri saja masih tidak mampu melakukannya dengan baik.

Demikianlah sedikit contoh dari banyaknya akhlak mulia dan teladan dari sahabat Sayyidina Umar Bin Khattab. Mudah-mudahan Allah menjadikan kita mampu untuk mencontoh dan meneladani para sahabat Nabi SAW.

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Pemimpin Yang Dirindukan | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top