Masjid Nurul Huda Di Bali

Berawal Sejak Masa Majapahit

Bali selama ini dikenal sebagai daerah yang mayoritas penduduknya menganut Hindu. Tapi, agama Islam juga sudah lama hadir di provinsi tersebut. Ini dibuktikan dengan adanya Masjid Nurul Huda yang terletak di Kampung Muslim Gelgel, Klungkung, Bali.

Dari Denpasar, perjalanan menuju masjid tertua di Pulau Dewata ini memakan waktu sekitar sejam. Masjid Nurul Huda berdiri megah di tengah-tengah perkampungan Gelgel yang berpenduduk 280 keluarga. Di halaman masjid, terdapat sebuah menara tua tegak menjulang setinggi 17 meter.

Didirikan oleh 40 orang Pengiring

Masjid Nurul Huda yang berdiri pada akhir abad ke-13 ini tak terlepas dari kedatangan muslim generasi pertama di Kampung Gelgel yang dilakukan oleh orang Jawa di era Dalem Ketut Ngelesir berkuasa di Bali (1380-1460 M). Sebagai wilayah taklukan Majapahit Dalem Ketut Ngelesir memang mengadakan kunjungan ke Majapahit, ketika Prabu Hayam Wuruk (1350-1389 M) mengadakan konferensi kerajaan-kerajaan taklukan di seluruh Nusantara di awal 1380 an. Ketika kembali ke Gelgel Dalem Ketut Ngelesir diberi 40 orang pengiring.

Keempat puluh orang pengawal itu ternyata semua beragama Islam, serta akhirnya menetap bertindak sebagai abdi dalem kerajaan Gelgel serta menempati satu wilayah di Gelgel. Alasan kenapa 40 pengiring yang ditugaskan Majapahit semua dipilih orang Islam masih belum diketahui?, walaupun mayoritas penduduk Majapahit waktu itu mayoritas beragama Hindu. Hal yang sudah pasti adalah para pengiring itu lantas mendirikan sebuah masjid, sekaligus menandai sebagai tempat ibadah umat Islam tertua di Bali. Masjid yang kini bernama Masjid Nurul Huda kini terletak di pinggir jalan raya. Hingga kini, Masjid Nurul Huda tetap terawat dengan baik dan menjadi kebanggan warga.

Desa Kampung Gelgel ini terletak di Kecamatan karangasem, kabupaten Klungkung, Bali. Desa Kampung Gelgel dulu merupakan pusat pemerintahan dari kerajaan Klungkung yang penduduknya memeluk agama Islam. Desa Kampung Gelgel memiliki daerah wilayah yang sempit, selain itu ada sebuah pura Hindu yang berada ditengah-tengah pemukiman masyarakat Desa Kampung Gelgel yang mayoritas beragama Islam. Hubungan antara warga Muslim Kampung Gelgel dan masyarakat Hindu sekitarnya juga berjalan harmonis serta penuh toleransi.

Hingga kini, Masjid Nurul Huda tetap terawat dengan baik dan menjadi kebanggan warga. 

Sumber: GoIndonesia.Com