Pendahuluan
Syaikh Mustafa Mas’ud Al Haqqani berdakwah keliling Indonesia, kalau biasanya murid yang mendatangi guru, ini malah guru yang mendatangi murid, beliau sebelumnya adalah mursyid di 7 tarekat, tapi semuanya beliau lepaskan dan beliau berkhidmat pada Tarekat Naqsybandi Haqqani, dan menjadi perwakilan dari Mursyid Tarekat Naqshbandi Haqqani, bahkan pekerjaan dunia beliau tinggalkan untuk mengabdi kepada ALLAH dan RasulNYA, banyak orang yang kurang beruntung karena tidak bisa bertemu dengan Sulthan Awliya, berkat dedikasi dan perkhidmatan beliau akhirnya banyak orang yang beruntung berbai’at dalam Tarekat Naqsybandi Haqqani. Al fatihah…..
Syaikh Mustafa Mas'ud Al Haqqani bersama Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani |
Biografi Syaikh Mustafa Mas'ud Al Haqqani
Syaikh Mustafa Mas'ud lahir di Jombang, 25 Januari 1947. Beliau adalah ulama sufi Ahlusunnah Wal Jamaa’ah. Beliau merupakan perwakilan yang di tunjuk oleh Sulthan Awliya Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil Al Haqqani, untuk Tariqat Naqsybandi Haqqani, di Indonesia.
Pendidikan Syaikh Mustafa Mas'ud
- Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Jombang 1960
- Madrasah Muallimin Darul Ulum Jombang 1962
- Madrasah Aliyah Darul Ulum Jombang 1965
- IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Fakultas Tarbiyah 1970
- Trainee Program LP3ES Jakarta 1975
- University of London, School of Oriental & African Studies 1982
- Johann Wolfgang Goethe Universitat, Frankfurt 1983
- Am Mainz, Deutschland
Pengalaman Syaikh Mustafa Mas'ud
- Ketua Dewan Mahasiswa IAIN Su Ka, Yogyakarta 1969 - 1974
- Ketua BKMI Yogyakarta 1969 - 1971
- Dosen Universitas Islam Yogyakarta,Wonosari 1970 - 1972
- LP3ES Jakarta, Peneliti & Pengembang Masyarakat 1975 - 1977
- Universiti Kebangsaan Malaysia, Pensyarah 1978 - 1981
- Kementerian Kebudayaan Belia & Sukan, 1979 - 1981
- Kuala Lumpur, HRDC Trainer
- Universitas Ibn Khaldun, Bogor, Staf Ahli 1983-1989
- Program Islamisasi Kampus dan Sciences
- STAN, Jakarta, Dosen 1987 - 1996
- BKSPTIS Indonesia, Jakarta 1989 - 1993
- Universitas Pancasila, Jakarta, Dosen 1990 - 1998
- Universitas Asy Syafi’iyah, Jakarta 1989 - 1995
- Thariqat An Naqsybandi Aliyah, Wakil Indonesia 1997 - skrg
- Naqshbandi Center, London, I’tikaf 1998
- Universitas Muhammadiyah Jakarta 2001 - 2003
- Dosen Program Magister Akuntansi
- Da’wah Islam di Amerika 1999 - 2003
- Da’wah Islam di Indonesia 1997 - sekarag
- Zawiyah Naqsybandi Cikreteg Bogor - Suluk 2004
Perwakilan Tariqat Naqsybandi Haqqani di Indonesia
Tahun 1997 ditunjuk oleh Mawlana Syaikh Nadzim Al Haqqani Ciprus dan Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani Ar Rabbani USA sebagai The Representatif of The Naqsybandi Sufi Order Indonesia. Sejak saat itu Syaikh Mustafa melepaskan profesinya dan mendedikasikan seluruh kehidupannya untuk dakwah berkeliling ke seluruh penjuru Indonesia, Jepang, Eropa dan Amerika.
Dibawah perintah dan bimbingan Mawlana Syaikh Nadzim, metoda dakwah Syaikh Mustafa mengedepankan semangat mencintai Rasulullah SAW, perdamaian, toleransi, cinta, kasih sayang dan persaudaraan. Dengan metoda dakwah seperti ini, ratusan orang yang selama ini mengikuti pola hidup sekuler telah kembali ke jalan syari’at, puluhan orang bersyahadat masuk Islam. Murid-murid Syaikh Mustafa di Indonesia dari berbagai kalangan dan profesi, mulai dari buruh, petani, wiraswasta, konsultan, dosen, pegawai swasta dan pejabat Negara.
Tahun 1997 ditunjuk oleh Mawlana Syaikh Nadzim Al Haqqani Ciprus dan Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani Ar Rabbani USA sebagai The Representatif of The Naqsybandi Sufi Order Indonesia. Sejak saat itu Syaikh Mustafa melepaskan profesinya dan mendedikasikan seluruh kehidupannya untuk dakwah berkeliling ke seluruh penjuru Indonesia, Jepang, Eropa dan Amerika.
Dibawah perintah dan bimbingan Mawlana Syaikh Nadzim, metoda dakwah Syaikh Mustafa mengedepankan semangat mencintai Rasulullah SAW, perdamaian, toleransi, cinta, kasih sayang dan persaudaraan. Dengan metoda dakwah seperti ini, ratusan orang yang selama ini mengikuti pola hidup sekuler telah kembali ke jalan syari’at, puluhan orang bersyahadat masuk Islam. Murid-murid Syaikh Mustafa di Indonesia dari berbagai kalangan dan profesi, mulai dari buruh, petani, wiraswasta, konsultan, dosen, pegawai swasta dan pejabat Negara.
Perjalanan Dakwah Syaikh Mustafa Mas’ud
Syaikh Mustafa Mas’ud telah mengabdikan dirinya kepada Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim. Beliau (Syekh Mustafa) yang jiwanya telah diselamatkan Allah melalui Mawlana Syaikh Nazim atas kecelakaan Mobil yang sangat parah, beliau menjadi ujung tombak Mawlana Syaikh Nazim di nusantara ini dalam mengembangkan Tariqah Naqsybandi Haqqani.
Pada awal mula Maulana ke Indonesia kami selalu mendampingi Syaikh Mustafa Mas’ud di zawiyah Hasbi, dan sering mendampingi Beliau dalam lawatan dan dakwah Beliau ke Jawa Tengah. Ketika itu bersama para Senior lainnya, Pak Tony, Pak Aweng, Pak Berny, Pak Bubby, Tuan Sony dan beberapa kawan lagi. Ketika itu pun Syarifah ibu Emma yang sangat menyejukan hati dalam setiap pertemuan begitu memberikan seluruh dukungannya kepada kami dan khususnya Syaikh Mustafa Mas’ud sampai pada suatu saat terjadilah kecelakaan mobil tersebut, mobil masuk sawah dan terguling.
Syaikh Mustafa Mas’ud dan ibu Emma sudah di evakuasi dirumah sakit. Pagi hari Almarhum Bapak Dipo (semoga Beliau dilapangkan makamnya) menjemput Syaikh Mustafa Mas’ud dan Ibu Emma ke rumah sakit dengan Ambulance dan dibawalah ke Rumah Sakit Islam Jakarta.
Kami dkk menunggu di RS dan menghubungi dokter. Tiba di Jakarta, Beliau langsung masuk Intermediate, bersama ibu Emma, yang langsung bertanya kepada kami, bagaimana keadaan Syaikh Mustafa Mas’ud. Ibu sangat mengkhawatirkan keadaan Syaikh Mustafa Mas’ud, yang memang menurut dokter tulang dada atau tulang iga-nya berantakan. Namun di hari ke 3 malah Ibu Emma yang kondisinya makin melemah dan masuk ICU, ketika kami medorong Ibu ke ICU, Beliau menanyakan kami keadaan Syaikh Mustafa Mas’ud, Beliau selalu mengkhawatirkan Syaikh Mustafa Mas’ud, padahal Beliau dalam keadaan lemah.
Ibu Emma meninggalkan kita semua setelah 3 malam di ICU. Dokter bilang, Tulang rusuk dan dada Ibu patah parah, padahal kata dokter minggu lalu tulang Syaikh Mustafa Mas’ud yang berantakan, keadaan seperti terbalik. Sehari setelah pemakaman, Mawlana Syaikh Hisyam menghubungi kami, Beliau menyampaikan duka citanya, Mawlana Syaikh Hisyam menyampaikan hal yang membuat saya amat sangat terkejut dan berkeringat menerimanya.
Mawlana Syaikh Hisyam "Rizal, Syarifah Fatmah (ibu Emma) taken care by GrandSyekh now,...."
Mawlana Syaikh Hisyam berkata, Syarifah sejak sesaat kecelakaan langsung memanjatkan doa, agar Syaikh Mustafa Mas’ud diselamatkan dari kecelakaan ini, Ibu meminta jangan terjadi yang buruk atas Syaikh Mustafa Mas’ud, Ibu emma meminta, Ya Allah, biar kuserahkan Syaikh Mustafa Mas’ud kepada Sulthan Maulana Syekh Nazim, Dia (Syaikh Mustafa Mas’ud) lebih berguna daripada aku (doa ibu Emma) supaya dia (Syaikh Mustafa Mas’ud) bekerja dan menyebarkan Tariqah Naqsybandi Haqqani, demikian doa ibu Emma seketika kecelakaan terjadi (sebagaimana yang di tuturkan Mawlana Syaikh Hisyam).
Bahwa Ibu Emma menginginkan Syaikh Mustafa Mas’ud menyebarkan Tariqat Naqsybandi Haqqani ke seluruh negeri ini. Mawlana Syaikh Hisyam mengatakan, doa Syarifah terkabul, dengan Karomah dan doa Mawlana Syaikh Nazim jiwa Syaikh Mustafa Mas’ud terselamatkan dan berkat doa Maulana Syaikh Nazim dan ibu Emma.
Syaikh Mustafa Mas’ud telah menyebarkan Naqsybandi Haqqani ke pelosok negeri ini, dapat kita lihat zawiyah-zawiyah yang Beliau dirikan, juga tak dapat dipungkiri kawan-kawan yang turut membantu Syaikh Mustafa Mas’ud sekuat hati dan upaya, seperti Tuan Sony, yang senantiasa dari awal hingga kini mendampingi Syaikh Mustafa Mas’ud, dan juga beberapa kawan lainnya yang tak dapat saya sebut satu per satu, namun mereka juga berjasa dengan perjuangan Syaikh Mustafa Mas’ud yang kini dapat kita lihat sebarannya. Subhanallah.....
Disadur dari beberapa sumber:
- Madadul Haqq
- Perjalanan Syeikh Mustafa Mas'ud dikisahkan oleh: Bapak Rizal Tarigan melalui Milis muhibbun_naqsybandi@yahoogroups.com
madaad y sayikh
ReplyDelete