Grandsyekh berkata, "Ketika salah seorang muridku meninggal dunia, aku diwajibkan oleh Nabi (saw) untuk muncul ke hadapan muridku pada saat sakaratul maut untuk melakukan talqiinuh, meletakkan talqiin di lidahnya, kalimat syahadat. Sayyidina Izra'il (as) tidak akan mencabut nyawanya kecuali dengan kehadiran beliau dan atas izin Nabi (saw), mereka memanggil Nabi (saw) dan sesuai dengan level murid tersebut, kemudian Nabi (saw)... yakni beliau (saw) tidak akan membiarkan seorang pun dari umatnya untuk meninggal dunia tanpa kehadirannya, untuk memastikan bahwa ia akan masuk ke Surga.
Jangan berpikir bahwa Allah (swt) membusanai Nabi (saw) dengan rahmat itu bukan untuk apa-apa. Nabi (saw) tidak akan membiarkan seorang pengikutnya meninggalkan dunia--barang siapa yang mengucapkan la ilaha ill-Allah Muhammadun Rasulullah, Malaikat Izra'iil (as) akan menunda hingga Nabi (saw) muncul ke hadapannya dan murid itu akan melihatnya secara langsung, dan Nabi (saw) akan mengambil tanggung jawab di hadapan Allah untuk membersihkan orang itu dan kemudian barulah orang-orang membawanya ke kuburnya.
| Mawlana Shaykh Hisham Kabbani
Post a Comment Blogger Disqus