Ajaran Tasawuf Abu Mansur Al Hallaj
Pencarian tiada henti. Mencari kesejatian / hakiki untuk sebuah penghambaan total bagi tiap yang bernama muslim-penyembah Allah Azza wa Jalla dan pengikut Muhammad Rasulullah SAW.
Ketotalan tiap individu dalam menyembah memang menjadi pembeda akan KehebatanNya. Sang Pencipta sungguh tak terjangkau dalam batasan Hamba. Hingga Sang Pencari dapat bersimpuh mendapat petunjuk dengan terbukanya tirai pembeda.
****
Begitulah maqam dalam pencarian. Mengharuskan membakar segala kebodohan diri. Menghamba dengan kehambaannya. Total. Terus memaknai tiap pencarian.
Betapa butuhnya sebuah petunjuk dari-Nya untuk sebuah pencarian. Perasaan gundah-gulana (galau) dari seorang Pencari-Nya. Dia-lah yang memberi dan mengambil tiap jengkal dan detik nyawa-rejeki. Hanya petunjuk yang mengantarkan Pencari menjumpai-Nya.
Sering pula si Fulan harus naik terus menuju puncak dan turun kembali. Kadang harus menapak satu tangga ke tangga lain hingga puncak dengan bersusah payah. Ada pula mendapati yang langsung ke puncak. Realitas. Sungguh Allah berkehendak sekehendak-Nya.
*****
Pencaharian akan realitas, adalah segala sesuatu yang sangat subtil, tak kentara, dalam setiap gambarannya-setiap jejak langkah yang bisa membawa Sang Pencari (salik) pada sesuatu yang dangkal. Dan di sanalah Salik menapak luapan keluh-kesah panjang di padang pasir yang kering-kerontang.
Sang Pencari (Salik) mesti mengikuti langkah-langkah ini, yang akan menuntunnya dalam menjalani 40 maqam spiritual:
- Adab
- Berkhidmat
- Mau bersusah payah
- Tak henti mencari
- Tiada Merasa Takjub
- Fana, binasa
- Mengagung-agungkan Allah
- Memiliki keinginan tinggi mencapai maqam tertinggi
- Ketulusan hati
- Kejujuran, keikhlasan
- Mau bersahabat dengan Allah
- Kebebasan
- Berangkat Menuju Kehadirat Allah
- Beristirahat di pangkuan Nya
- Memiliki penglihatan tajam
- Penyaksian atas realitas Ketuhanan (Syuhud)
- Eksistensi
- Penuh perhitungan
- Beramal
- Menutupi kerugian dengan beramal
- Menyebarkan berkah
- Bersiap-siap
- Menyendiri
- Ketertarikan dengan realitas Ketuhanan
- Mempunyai daya tarik yang tinggi
- Kehadiran Allah
- Latihan Spiritual
- Hati-hati dalam bertindak
- Bersedih hati terhadap amal yang telah ditinggalkan
- Memiliki daya tahan spiritual
- Mengambil pertimbangan
- Selalu merasa takut dan harap
- Berfikir dan merefleksi
- Kesabaran
- Menggali hikmah dan menafsir
- Menolak [segala kejahatan]
- Mengkritik diri sendiri dalam pencapaian spiritual
- Meneliti tingkah laku
- Memohon petunjuk
- Memulai kembali perjalanan spiritual [bidayah]
*****
Tiap maqam mengandung kenikmatan (anugerah)
dan keberkatan sendiri-sendiri,
baik terpikirkan atau tidak.
Dan seorang Pencari asing memasuki maqam itu, mengarungi, menjelajahi, dan menganalisanya lebih jauh lagi. Tapi sayangnya, tak ia temui sesuatu pun yang berguna baginya. Bahkan setelah berlama-lama tinggal di lembah bebukitan dan dataran rendah.
******
Realitas adalah realitas, dan ciptaan adalah ciptaan.
Buang segala alam ciptaanmu, kau akan menjadi Dia.
Dia, dan juga kau: kedua-duanya adalah realitas.
Post a Comment Blogger Disqus