"Kesemangatan itu tidak dapat menembus kepastian yang telah ditetapkan oleh Allah”.
Bahagia dan celaka, adalah dua macam nasib manusia yang sudah ditentukan oleh Allah sejak manusia masih berada dalam kandungan. Dan ketentuan tersebut tidak bisa dirubah atau ditembus oleh manusia, walau dengan kekuatan atau semangat yang menyala-nyala sekalipun.
Dalam sebuah Hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Bukhari, di situ dijelaskan bahwa setiap orang itu dikumpulkan pembentukannya di dalam rahim ibunya dalam waktu 40 hari berupa nuthfah, kemudian menjadi segumpal darah selama 40 hari juga, kemudian menjadi sekerat daging juga dalam waktu 40 hari. Setelah itu diutuslah kepadanya Malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya dan menetapkan 4 perkara, yakni : rizqinya, ajal atau umurnya, amal perbuatannya dan celaka atau bahagia.
Dengan ketentuan di atas hendaknya seseorang yang akan berma'rifat kepada Allah mau menerima ketentuan tersebut dengan sabar dan tawakal.
Serial Kitab Al Hikam Syaikh Ibn Atha’illah as Sakandari
Post a Comment Blogger Disqus