Mistikus Cinta

0
Sunan Godog atau Kanjeng Sunan Rahmat Suci atau Kiansantang
Sunan Godog atau Kanjeng Sunan Rahmat Suci atau Kiansantang adalah penyebar agama Islam pada akhir abad ke 15 - awal abad ke-16 di daerah Timbanganten (sekarang wilayah Kecamatan Samarang, Tarogong, Kadungora dan Leles). Menurut tradisi lisan yang berkembang di daerah Garut, Sunan Godog dipercaya sebagai tokoh salah seorang anak Prabu Siliwangi (dari Nyai Putri Subanglarang) yang beragama Hindu menurut cerita tradisi lisan. Kemudian diceritakan bahwa Sunan Godog ketika kembali dari tanah suci Mekah membawa sewadah tanah. Sepanjang perjalanan menelusuri daerah-daerah di Indonesia, tanah tersebut berceceran. Pada setiap tempat ketika tanah itu jatuh pada masa itu kemudian menjadi tempat lahirnya para wali. Pada saat menuju Gunung Suci, tanah yang dibawanya bergoyang atau godeg. Dari sinilah nama Godog lahir. Sunan Rahmat Suci pun terkenal sebagai Sunan Godog.

Makam Godog terletak di Kampung Godog, Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan. Berada pada Koordinat: 07º 15’ 083” LS 107º 57’ 258” BT. Makam Godog dari Terminal Cileunyi Bandung ke Terminal Ciawitali Garut dapat  dicapai dengan waktu ± 1,5 jam Kemudian menuju lokasi dengan menggunakan angkutan kota satu kali jurusan Karangpawitan. Melalui Jalan Raya Karangpawitan ± 5,5 Km masuk ke dalam dengan menggunakan ojeg yang bertarif Rp 10.000,- sampai ke tempat parkir. Untuk mencapai lokasi makam hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki ± 20 menit dengan jarak ± 1 Km.

Makam Godog merupakan makam keramat periode Islam berjumlah 9 makam, terdiri dari 1 makam Sunan Godog dan 8 makam para pengiringnya. Makam-makam tersebut terletak berurutan dimulai dari pengiring pertama sampai kedepalan, kemudian makam utama Sunan Godog berada di puncak gunung. Ukuran makam hampir sama ± 2m x 1m. Makam utama berada di dalam bangunan berdenah empat persegi panjang dengan p x l m, bercungkup, beratap genteng, berdinding tembok dan berpintu kayu. Di samping kanannya terdapat ruangan tempat menyimpan gundukan tanah keramat yang pernah dibawa Sunan Godog dari tanah Suci Mekah.

Di lingkungan sekitar makam terdapat bangunan lain tempat berbagai kegiatan, tempat menginap para peziarah atau istirahat para pengunjung; dinding bangunan dari bahan setengah tembok dan kayu, berpagar bambu, berlantai keramik dan bangunan berdinding papan/bilik dan setengah terbuka dengan atap genteng, berlantai papan/palupuh; mushala; dan WC umum. Makam Godog memiliki luas kawasan 20 hektar, dengan batas  Utara: Ladang dan sawah (Desa Tanjungsari), Selatan: Perkampungan penduduk dan pesawahan (Gunung Karacak), Barat: perkampungan dan Erpach tanah Belanda (perkebunan)/Kecamatan Garut Kota, Timur: hutan/Desa Sukanegla.

Makam Godog merupakan objek wisata ziarah yang paling banyak dan ramai dikunjungi di Kabupaten Garut. Hal ini karena telah menjadi tradisi pada setiap bulan Maulid diadakan upacara tradisional ‘’ Ngalungsur ‘’ atau Turun Zimat. Upacara yang dilakukan setiap tanggal 14 Maulud ini pada intinya dimaksudkan sebagai ungkapan rasa penghormatan dari masyarakat terhadap Sunan Godog, karena jasanya dalam menyebarkan agama Islam di Tatar Garut.





Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Sunan Godog | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top