Suatu hari Ibrahim bin Adham menangis. Tangisannya disaksikan oleh salah seorang anak muridnya. Cukup lama dia menangis. Lalu muridnya pun bertanya:
"Tuan guru, mengapa engkau menangis?"
Ibrahim bin Adham menjawab: "Aku teringat akan masa laluku. Hidupku penuh dengan khilaf dan dosa. Aku tidak tahu apakah Allah swt akan mengampuniku atau tidak."
Muridnya berkata: "Bukankah engkau telah bertaubat? Dan, bukankah engkau tahu bahwa seluruh dosa orang yang bertaubat akan diampuni?"
Ibrahim bin Adham berujar: "Itu bagi orang yang taubatnya diterima. Apakah ada orang yang dapat menjamin taubatku diterima oleh Allah? Aku takut taubatku tidak diterima dan malah menambah dosaku."
Muridnya berkata lagi: "Mungkinkah taubat menambah dosa seseorang?"
Ibrahim bin Adham berkata: "Ya, jika engkau bertaubat agar orang lain tahu bahwa engkau telah bertaubat. Taubatmu hanya menambah dosa. Penampilan zahirmu bertaubat, sedangkan batinmu riya' mempamerkan taubat kepada orang lain. Hal ini menambah dosamu. Ingatlah, tidak sedikit istighfar yang harus ditaubati."
Post a Comment Blogger Disqus