Ibnu Ishak menceritakan dari Said bin Jubair ra. katanya, aku pernah bertanya kepada Abdullah bin Abbas (Ibnu Abbas) ra.: Apakah kaum Musyrikin sangat berlebih-lebihan saat menyiksa para sahabat Rasulullah SAW supaya mereka mau meninggalkan agama mereka? Ibnu Abbas ra. menjawab: Benar, demi Allah, mereka akan memukul siapa saja yang mereka dapati, mereka melaparkan dan menahan air darinya, sehingga orang Muslim itu tidak sanggup lagi duduk karena beratnya penderitaan yang dideritainya. Kadang-kadang difitnahnya supaya mengaku hal-hal yang membahayakan kepercayaannya, seperti disuruh mengakui, bahwa berhala Laata dan Uzza itu adalah dua tuhan selain dari Allah. Sampai ada kalanya diakui oleh si Muslim itu karena tidak sanggup lagi atas penyiksaan yang dideritanya. (Al-Bidayah Wan-Nihayah 3:59)
Ibnul Mundzir, Thabarani, Hakim, Ibnu Mardawaih dan Baihaqi juga telah meriwayatkan dari Said bin Manshur dari Ubai bin Ka'ab ra. dia berkata: Tatkala Nabi SAW dan para sahabatnya berlindung kepada kaum Anshar, semua kaum Arab seiya sekata keluar mengejar mereka, hingga mereka tidak tidur melainkan di samping mereka ada senjata, dan begitu pula pada siang hari kemana-mana mereka pergi mesti membawa senjata bersamanya. Mereka lalu berkata sesama mereka: Kapankah masanya, kita dapat hidup dengan aman sentosa, tiada siapa pun yang mengancam, tidak ada yang kita takuti lagi selain Allah saja. Maka turunlah ketika itu firman Allah yang artinya: Allah menjanjikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan beramal sholih, akan diberikan kuasa kepada mereka di muka bumi ini hingga akhirnya. (Kanzul Ummal 1:259)
Ibnu Asakir dan Abu Ya'la dari Abu Musa ra. dia berkata: Pernah kami keluar berjaga keliling dengan Rasulullah SAW di antara kami ada enam orang yang bergiliran menunggang, bergantian, hingga pecah-pecah kaki kami, ada yang sampai tercabut kukunya, kami lalu membungkus kaki kami dengan kain karena terlalu banyak luka. Dan karena itu dinamakan Ghazwah (perang) ini perang Zaatir Riqak, yaitu kaki-kaki yang terbungkus. (Kanzul Ummal 5:310)
Post a Comment Blogger Disqus