Di dalam riwayat Shahih Al Bukhari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengizinkan seorang Yahudi tinggal di rumahnya yang mau berkhidmah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam riwayat Shahih Al Bukhari, seorang yahudi berkhidmah kepada Rasulullah dengan membawakan sandalnya, membawakan bajunya, mengambilkan airnya dan lainnya, Rasulullah tidak mengatakan "kau mau masuk ke rumahku maka kau harus masuk Islam…! ", Rasulullah tidak demikian.
Hingga berhari-hari dan berbulan-bulan orang Yahudi ini tinggal di rumah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, alangkah indahnya akhlak beliau shallallahu 'alaihi wasallam, sampai akhirnya ia sakit dan pulang ke rumah ayahnya, ketika ia pulang ke rumah ayahnya maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjenguknya dan ia dalam keadaan sakaratul maut, maka Rasul berkata "ucapkan Laa ilaaha illallaah".
Tapi pemuda itu tidak mau mengucapkannya sebelum meminta izin kepada ayahnya, ia melirik kepada ayahnya yang juga seorang Yahudi, maka ayahnya yang Yahudi tau bahwa Nabi Muhammad ini orang baik, padahal ia (Nabi Muhammad) adalah orang yang paling benci terhadap kekufuran, tetapi ia mengizinkan anakku tinggal di rumahnya, makan dan minum di rumahnya hingga sekarang ia menjenguknya, maka ia berkata "Athi' abal Qasim (taati abul Qasim Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam)".
Maka pemuda itu berkata "Laa ilaaha illallaah Muhammadur Rasulullah", kemudian ia wafat maka Rasul keluar dan para sahabat melihat wajah Rasul sangat cerah dan gembira, maka seorang sahabat bertanya: "Ya Rasullallah apa yang membuatmu gembira? ", maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam berkata "Alhamdulillah allazi hadaahu lil iimaan, Sungguh aku bahagia orang yahudi itu telah beriman", inilah cita-cita dan keindahan budi pekerti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Subhanallah, semoga Allah swt mengumpulkan dan menanamkan kepribadian indah beliau Saw kepada diri kita, aamiin.
Post a Comment Blogger Disqus