Shalawat ini serupa dengan ash-Shalat al-Kaamil, tetapi berbeda dalam penambahan kata `aala aalihi `adada kamaalillaah wa kamaa yaliiqu bi kamaalihi, “sejumlah bilangan Kesempurnaan Allah dan pada kebesaran dari kata ‘kesempurnaan’ itu sendiri” di mana itu bukan seperti yang kita pahami tetapi lebih berupa pada Kesempurnaan Ilahiah yang tidak kurang sedikit pun atau tidak berlebih, level kesempurnaan tertinggi yang sifatnya ilahiah, dan bukan diciptakan.
Di dalam beberapa riwayat yang umumnya diikuti oleh Mazhab Syafi’i dan negeri-negeri di Timur Tengah pembacaannya mirip dan dikatakan bahwa shalawat ini tidak putus-putus pahalanya. Untuk itu, mereka tidak dapat mengatakan bahwa shalawat ini setara dengan 600.000 shalawat, atau 1.000.000 shalawat, karena shalawat ini tidak ada habis-habisnya, karena kesempurnaan Allah tidak pernah berakhir, begitu pula dengan pahala dan fadilah shalawat ini.
Di dalam beberapa riwayat yang umumnya diikuti oleh Mazhab Syafi’i dan negeri-negeri di Timur Tengah pembacaannya mirip dan dikatakan bahwa shalawat ini tidak putus-putus pahalanya. Untuk itu, mereka tidak dapat mengatakan bahwa shalawat ini setara dengan 600.000 shalawat, atau 1.000.000 shalawat, karena shalawat ini tidak ada habis-habisnya, karena kesempurnaan Allah tidak pernah berakhir, begitu pula dengan pahala dan fadilah shalawat ini.
اللهم صلّ وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله عدد كمال الله وكما يليق بكماله
Allâhumma shalli wa sallim wa bârik `alâ Sayyidina Muhammad wa `alâ âlihi `adada kamâlillâh wa kamâ yalîqu bi kamâlih
Artinya:
Ya Allah, limpahkan rahmat, keselamatan dan keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad (s), dan kepada keluarganya sesuai dengan Kesempurnaan Allah dan sebagaimana layaknya kesempurnaan-Nya.
Post a Comment Blogger Disqus