Di Jakarta, tahun 1940-an, terdapat sufi yang dikenal dengan mana Guru Kholid Gondangdia. Ia berkawan dengan KH Hasyim Asy’ari.
Ia pernah mengembalikan seekor semut rang-rang ke Cilebut, daerah dekat Bogor, tempat ia mengajar ketika pulang lewat kebun rambutan, semut tersebut menempel di jubahnya. Ia balik lagi ke kebun tersebut dan menaruh kembali semur rang-rang di pohon rambutan.
“Kalau kita sekarang, buang saja, banyak pohon rambutan di Jakarta, kan selesai. Ini sikap Guru Kholid, akan kasih sayangnya pada binatang.”
Sumber: KH Saifudin Amsir PBNU
Guru Kholid adalah salah satu dari enam guru utama di Betawi, yaitu Guru Marzuki, Guru Mughni, Guru Mansyur, Guru Madjid, dan Guru Mahmud.
Seperti yang lainnya, Guru Kholid pun termasuk ulama yang pernah nyantri dan mengambil sanad keilmuannya di Tanah Suci. Ia belajar di Mekkah selama sebelas tahun. Guru-gurunya di sana antara lain Syaikh Mukhtar Atharid Al-Bogori dan Syaikh Umar Bajunaid.
Guru Kholid dikenal di kalangan ulama Betawi sebagai ahli hadits dan tasawwuf. Ia tidak banyak bicara dan bila mengajar selalu menghadap kiblat. Sementara muridnya duduk membuat lingkaran, dan begitu selesai pengajian ia langsung meninggalkan murid-muridnya tanpa basa-basi lagi.
Ia juga terkenal keras terhadap rokok dan mendengarkan radio dan sangat hati-hati dalam memberikan fatwa, apalagi menyangkut penentuan masjid untuk Sholat Jum’at.
Guru Kholid termasuk berhasil mencetak banyak ulama. Diantara hasil didikkannya ialah K. H. Yahya Suhaimi yang diangkat mantu oleh Guru Kholid dan sempat meneruskan kegiatan ta’lim sang guru di musholla peninggalannya.
Muridnya yang lain yang menonjol adalah Guru Yakub dari Kebon Sirih. Guru Ilyas dari Cikini, Guru Najib dari Tanah Abang, Guru Rahab Citayam, K. H. Ma’mun Abdul Karim dari Rawa Belong, K. H. Mukhtar Sidiq dari Kebayoran, dan K. H. Abdurrahman dari Bojong Gede.
Guru Kholid wafat di tahun 1946 dalam usia 72 tahun, dikuburkan di Tanah Abang, di lokasi yang sekarang menjadi rumah susun Perumnas.
Karena sesuatu dan lain hal, akhirnya jenazah Guru Kholid dipindahkan ke Kuburan Karet.
Post a Comment Blogger Disqus
Post a Comment