Mistikus Cinta

0

Untuk mencapai Al Ma’rifah (Al Winaarah) kalian mesti memiliki empat karakter, yaitu:

1. As-Samt: Diam
Yang pertama adalah as-samt, diam, tidak banyak bicara, karena ketika kalian mulai berbicara kalian akan menggunjing dan melukai seseorang yang tidak hadir (untuk dapat menjawabnya). Tidak diperbolehkan bagi siapapun untuk berbicara menyakiti orang lain, bahkan seandainya dia telah berbuat kesalahan atau telah menyakiti kalian, atau kalian mendengar dari orang lain bahwa dia telah melakukan sesuatu. Juga, tidak diperbolehkan untuk menyebar berita buruk tentang seseorang, bahkan sekalipun berita tersebut adalah benar; kalian tidak boleh menyebarluaskan berita tersebut kepada orang lain yang tidak punya kepentingan atasnya. Samt, diam, adalah penting jika kita kita ingin terus berada di jalan menuju Ma’rifah dan menemukan Hakikat diri kita pada akhirnya.

2. as-Shabr: Sabar
Yang kedua setelah diam, adalah untuk sedapat mungkin bersabar dan menguji kesabaran kalian melalui diam. Kita bukanlah hewan; tetapi kita adalah manusia yang telah dimuliakan Allah, dan kita harus memberi contoh. Diam adalah tanda kesabaran, karena setiap orang ingin berbicara. Kalian menonton atau mendengarkan acara talk show dimana mereka meminta setiap orang untuk berbicara; mereka seperti hamaam Turki (Pemandian Umum di Turki, red.), atau seperti di dalam Parlemen (DPR) ketika seluruh anggota Dewan berbicara, atau seperti di dalam Kongres! Mereka semua berbicara; mereka tidak mau diam. Diamlah sejenak sehingga kita dapat mengerti! Seolah-olah mereka seperti berkata, “Tidak, ini adalah hamaam Turki dan kita harus berbicara!” Jadi diam mengajarkan kepada kalian kesabaran.

Karena itu kita kembali kepada contoh keledai dan bagaimana keledai tersebut selalu bersabar. Keledai tidak pernah mengatakan tidak; sekalipun ketika kalian meletakkan suatu beban berat di punggungnya, ia akan membawa beban tersebut sampai ia jatuh tanpa mengatakan, “Aku kesakitan!” Apakah kalian pernah melihatnya berbicara? Itulah alasan mengapa diam sangat penting; diamlah dan dengarkanlah.

3. Al-`Uzlah: Pengasingan diri
Adalah sulit untuk mengasingkan dirimu dari pekerjaan, atau dari masyarakat atau untuk sekedar menghindar dari itu semua, karena itu tahapan ini berarti untuk mengasingkan diri kalian dari apapun yang bukan urusan kalian. Artinya, sibuklah dengan diri kalian sendiri! Bahkan seandainya kalian sedang duduk dalam suatu majelis yang dihadiri dua ratus orang, sibuklah dengan mengevaluasi diri kalian sendiri ketika kalian duduk. Bersama dengan banyak makna lainnya, “mengasingkan diri” juga berarti mengasingkan diri kalian sendiri dari apa yang sedang terjadi disekitar kalian dengan muraqabah, dan bahkan lebih daripada itu, dengan bertafakkur, sebagaimana Nabi (SAW) bersabda:

تفكر ساعة خير من عبادة سبعين سنة
Tafakkarru sa`atan khayrun min `ibaadati sab`iina sanah.”

Mengingat Allah SWT selama satu jam (tafakkur atau muraqabah) adalah lebih baik daripada tujuh puluh tahun ibadah.

4. As-Sahr: Selalu terjaga
Mengurangi tidur menjadikan kalian banyak beribadah. Di sini, as-sahr juga berarti terjaga dalam perjalanan mencari Hakikat, karena kalian tidak tahu kapan Hakikat akan tersingkap. Kadang kala pada malam hari ketika kalian memandang ke langit kalian melihat banyak bintang-bintang, namun anehnya, kalian melihat jauh lebih banyak bintang ketika kalian pergi ke selatan. Kita mungkin perlu seorang ahli astronomi untuk menjelaskan hal ini. Bagaimanapun, begitu kalian memandang ke langit, kalian tidak tahu kapan pastinya, sewaktu-waktu, kalian mungkin melihat meteor. Kalian tidak akan luput untuk melihatnya jika kalian pandai seperti para astronom, yang selalu terjaga, melihat dan menunggu datangnya suatu Hakikat, dan menangkapnya sebagai gambar-gambar. Tak terhitung banyaknya Hakikat terjadi siang dan malam sepanjang hidup kita namun kita tidak menyadarinya karena kita tidak terjaga. Sadar dan waspadalah, bukalah akal kalian, dan ketahuilah bahwa ada Hakikat-hakikat di sekitar kalian!

Shaykh Hisham Kabbani

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Untuk mencapai Al Ma'rifah | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

Post a Comment

 
Top