Mistikus Cinta

0
Nabi Kita Memaafkan dan Berdoa bagi Mereka yang Mengganggu Beliau

Di kedua tempat beliau ﷺ terluka; di Uhud mereka banyak melukai beliau. Grandsyaikh, semoga Allah memberkahi ruh beliau, berkata bahwa Nabi ﷺ bukan hanya terluka oleh sebuah batu yang memecahkan keempat gigi depan beliau. Namun, oleh karena adab ma’an Nabi ﷺ (sopan santun dengan Nabi ﷺ), para Sahabah (r.a.) menyembunyikan fakta tentang betapa banyaknya Nabi ﷺ telah disakiti oleh mereka yang mencoba membunuh beliau. Beliau ﷺ menyebutkan bahwa di setiap bagian tubuh beliau ada memar-memar. Beliau mengatakannya dengan adab, tetapi saya melanggar adab ini untuk mengatakan tentang luka-luka Nabi ﷺ ini sebagai pelajaran buat kita. Walaupun beliau mendapatkan begitu banyak luka, memar dan empat gigi yang tanggal, Nabi ﷺ mengangkat tangan beliau dan berdoa:

اللهم اغفر لقومي فانهم لا يعلمون

Yaa Allah! Ampuni kaumku karena mereka tidak mengetahui. (Bukhari)

Grandsyaikh ‘Abdallah (q.s.) berkata, “Saya meninggalkan adab terhadap Nabi ﷺ untuk menceritakan kisah ini sebagai bukti bagi kita betapa besar kesabaran yang telah ditunjukkan Nabi ﷺ, dan kesabaran beliau datang dari adab.”

أدبني ربي فأحسن تأديبي

Tuhanku telah menyempurnakan adab dan akhlaq-ku. (Ibn `Asakir)

“Aku adalah sumber adab dalam Ummat-ku.” Tunjukkanlah adab sekalipun pada tingkatan terendahnya, yaitu:

الإيمان بضع وسبعون، أو بضع وستون شعبة، فأفضلها قول لا إله إلا الله، وأدناها إماطة الأذى عن الطريق.

Iman memiliki tujuh puluh atau enam puluh cabang; cabang terbaik adalah untuk mengatakan, “Laa ilaaha illa-Llah” dan cabang terendah adalah untuk menyingkirkan suatu bahaya dari jalanan. (Bukhari)

Mereka biasa berjalan di jalanan. Jika kalian menemukan sesuatu di jalan, seperti ranting kayu, tas atau apa pun lainnya, turunlah dari kendaraan kalian dan singkirkan benda itu, maka itulah adab yang berasal dari keimanan, sebagaimana telah disebutkan oleh Nabi ﷺ di atas.  Grandsyaikh (q.s.) berkata, “Itu berarti kalian mesti menyingkirkan halangan apa pun yang membahayakan orang dari jalanan menggunakan tangan kalian, bukan menggunakan kaki kalian.” Mendorong atau menendang benda halangan tadi dengan kaki kalian adalah tark al-adab (meninggalkan adab kesopanan yang benar). Segala sesuatunya harus dilakukan dengan adab yang baik dan dengan cara yang sesuai.

Grandsyaikh (q.s.) melanjutkan, “Dengan seluruh kesakitan yang dirasakan Nabi ﷺ, beliau tetap mengangkat tangan beliau dan berdoa, ‘Aku maafkan mereka. Akulah orangnya yang telah dilukai hingga memar, dan rasa sakit itu adalah bagiku, dan aku memaafkan mereka.’” Dan jika Nabi ﷺ memohon Allah SWT untuk mengampuni mereka, apa yang akan terjadi? Tentu Allah akan mengampuni mereka! Nabi ﷺ berdoa, “Yaa Allah, orang-orang itu belum memahami Hakikat diriku. Janganlah Engkau hancurkan mereka dan janganlah Engkau azab mereka! Jika mereka mengetahui apa yang Sahabah-ku (r.a.) ketahui, tentu mereka telah menjadi Muslim.”

Syaikh Hisham Kabbani
Naqsybandi Haqqani Indonesia

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Nabi SAW Memaafkan dan Berdoa bagi Mereka yang Mengganggu Beliau | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

Post a Comment

 
Top