Semua Yang Membaca Shalawat Akan Bersama Nabi SAW

Ada sebuah pertanyaan yang terngiang-ngiang di kepala. Bukan pertanyaan yang memusingkan, tetapi muhayyar, sesuatu yang membuat kalian takjub dan berkata, "Bagaimana aku dapat memahaminya? Itu terlalu besar!" Pertanyaannya adalah, jika saya mengucapkan shalawat ini bersama dengan sepuluh orang lainnya, kita semua akan bersama dengan Nabi (saw) bukan?

 

Lalu bagaimana Nabi (saw) akan menggandeng tangan sepuluh orang? Kalian dapat menggandeng tangan dua orang, tetapi kalian tidak dapat menggandeng tangan sepuluh orang! Jadi bagaimana beliau akan melakukannya? Lupakan sepuluh, karena bukan hanya sepuluh orang yang akan mengucapkan shalawat, tetapi jutaan dan jutaan orang!

Suatu hari saya mendengar Grandsyekh (q) berkata, "Ummat an-Nabi (saw) terdiri dari empat ratus miliar manusia, dan mereka semua bershalawat untuk Nabi (saw)!”  Jadi bagaimana Nabi (saw) akan menggandeng empat ratus miliar tangan pada saat yang sama? Itulah kebesaran Nabi (saw) yang Allah berikan kepadanya rahasia dari Asmaul Husna wal Sifat-Nya untuk menggandeng tangan setiap orang! Beliau akan menjadi seperti cermin yang ketika kalian melihatnya, kalian akan melihat ratusan cerminannya! Salah satu dari sekian banyak cerminan atau rohaniah, atau hakikat beliau (saw) akan mendampingi setiap orang, dan membawanya sesuai dengan levelnya. Dengan cara seperti inilah beliau akan membawa mereka semua.

Allah (swt) berfirman di dalam kitab suci al-Qur'an,

وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
Wa nahnu aqrabu ilayhi min habli ‘l-wariid.

Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (Surat al-Qaaf, 50:16)

Dan Allah (swt) juga berfirman,

وإعلموا أن فيكم رسول الله
W`alamuu anna fiikum rasuulullaah.

Dan ketahuilah bahwa Rasulullah ada dalam dirimu. (Surat al-Hujurat, 49:7)

Nabi (saw) ada "dalam dirimu", bukannya beliau sendiri, tetapi tajali sucinya. Cerminannya muncul dalam diri kalian, karena Allah (swt) menciptakan manusia dari tiga Cahaya, yaitu: Cahaya Allah, Cahaya Nabi (saw) dan Cahaya Sayyidina Adam (as). Jadi penampilan cahaya tersebut akan muncul dari kebesarannya, dan rohaniah ini akan muncul dalam bentuk wujud beliau. Oleh sebab itu, kalian merasa bahwa diri kalian memegang tangan Nabi (saw).

Bagi setiap orang tajali yang berbeda akan muncul dan itu bisa saja sebagai wujud Syekh atau wujud lain yang Nabi (saw) ingin kalian melihatnya. Jadi Awliyaullah mempunyai banyak penampilan Nabi (saw) yang berbeda-beda yang muncul pada mereka dan mereka dapat berada dalam hadirat Nabi (saw) pada setiap saat, tetapi bagi orang awam, mereka akan merasakan sesuatu ketika membaca, kecuali mereka tidak dapat melihat kehadiran Nabi (saw), sebagaimana mereka katakan dalam bahasa Urdu, beliau (saw) haadhir, dan naadhir (melihat). Jadi beliau menunggu kalian untuk bershalawat, dan kita ucapkan, “Allahumma shalli `ala Sayyidina Muhammad (saw)!”

Mawlana Shaykh Hisham Kabbani