Mistikus Cinta

0

Suatu ketika, seorang pemuda sufi mendatangi Abu Said Abul Khair untuk mendalami ilmu tasawufnya, sejak lama ia ingin berguru langsung kepada beliau.

Beliau adalah seorang guru Sufi yang terkenal dizamannya karena karamahnya dan beliau aktif mengajar tasawuf di pengajian-pengajian.

Rumah guru sufi itu terletak di tengah-tengah padang pasir.

Ketika sufi muda itu tiba di rumahnya, Abul Khair sedang memimpin Majelis pengajian, di tengah-tengah para muridnya.

Sewaktu Abul Khair membaca surah Al-Fatihah dan tiba pada ayat: Ghairil maghdubi 'Alaihim, Wa Ladh Dhallin.

Sufi muda itu berpikir,
Bagaimana mungkin ia seorang Guru sufi terkenal?
Suara bacaan Al Fatihahnya tidak bagus begitu.

Bagaimana mungkin aku bisa berguru kepadanya?
Selain Bacaan Quran-nya, penampilannya pun kurang menarik.

Sufi muda itupun mengurungkan niatnya untuk belajar kepada Abul Khair. Ia merasa salah memilih calon Guru baginya, dan memutuskan pulang lalu mencari Guru lain yang lantunan suara bacaannya lebih bagus darinya.

Tetapi begitu sufi muda itu keluar, ia langsung dihadang oleh seekor singa padang pasir yang buas.

Ia kemudian mundur menghindari singa itu, akan tetapi di belakangnya ada lagi seekor singa padang pasir lain yang menghalanginya. 

Lelaki muda itu menjerit keras meminta tolong karena ketakutan.

Mendengar teriakannya, Abul Khair segera turun keluar meninggalkan majelisnya.

Ia lalu menatap kedua ekor singa yang kelaparan itu kemudian menegur mereka,
"Wahai singa, bukankah sudah kubilang padamu, jangan pernah kalian menganggu para tamuku!"
"Seketika kedua singa itu bersimpuh di hadapan Abul Khair".

Sang sufi lalu mengelus telinga keduanya dan menyuruhnya pergi,

Lelaki muda itu keheranan,

"Bagaimana mungkin Anda dapat menaklukkan singa-singa yang begitu liar?"

Abul Khair menjawab,

"Anak muda, selama ini aku sibuk memperhatikan urusan hatiku, bertahun-tahun aku berusaha menata hatiku, hingga aku tidak sempat berprasangka buruk kepada orang lain. "Untuk kesibukanku menaklukkan hati ini, Allah SWT menaklukkan alam (hutan belantara: pent), untukku.

Semua binatang buas di sini termasuk singa-singa padang pasir yang buas tadi semua tunduk kepadaku.
Sekarang apakah kamu menyadari kekuranganmu wahai anak muda?

"Tidak, wahai Guru" jawab anak muda itu.

"Selama ini kamu sibuk memperhatikan hal-hal lahiriah hingga nyaris lupa memperhatikan hatimu, karena itu kamu takut kepada seluruh alam semesta, dan ketakutan hanya karena singa-singa itu".

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Bersihkan Hatimu Dunia Akan Ditaklukkan Untukmu | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

Post a Comment

 
Top