Mistikus Cinta

10
Berikut Wali Tujuh dari Tanah Bugis :

Wali Tujuh dari Tanah Bugis

  1. Syekh Yusuf (Toanta Salamaka)
  2. Petta Lasinrang (Petta Lolo)
  3. Arung Palakka (Petta To Malampe'e Gemmena)
  4. KH. Harun
  5. Petta Barang
  6. Imam Lapeo
  7. Dt. Sangkala
     
Riwayat Singkat Perjalanan Wali 7 dari Tanah Bugis

Wali Tujuh dari Tanah Bugis
Syekh Yusuf (Toanta Salamaka)
Seorang Penyebar agama Islam dari Tanah Mekkah sampai Banten.

Petta Lasinrang
Seorang Raja dari Tanah Pinrang yang arif nan bijaksana dan gencar menyebarkan agama Islam. Beliau seorang yang sangat Pemberani.

Arung Palakka
Nama Arung Palakka cukup banyak, sehingga bila ingin disebut semuanya bisa menjadi barisan kalimat nama yang panjang. Kata Arung Palakka hanyalah sebuah gelar, untuk mengetahui siapa sajakah penyandang gelar Arung Palakka. Berikut beberapa nama-namanya:

Arung Palakka adalah tokoh sentral yang mengubah jalannya percaturan kekuasaan di kawasan Sulawesi Selatan pada Abad XVII. Dalam banyak buku tentang ketokohan dan perjuangannya, seringkali membuat pembaca, khususnya peminat sejarah Sulawesi Selatan yang bukan orang Bugis Makassar menjadi bingung karena banyaknya nama yang dilekatkan pada diri Arung Palakka. Berikut ini penjelasan satu persatu mengenai nama - namanya.
  1. La Tenri Tatta Toappatunru, adalah nama kecil dan nama remaja Arung Palakka. Kata depan “La” pada depan namanya tersebut menunjukkan bahwa yang bersangkutan adalah Bangsawan (Laki-laki). Kata “Tenri” itu artinya Tidak, sedang Tatta bermakna kemauan. ” Toappatunru” artinya adalah yang menundukkan. (To = orang, Appatunru = yang menundukkan). Jadi, “La Tenri Tatta Toappatunru” itu artinya Laki-laki (bangsawan) yang tidak dapat dibatasi kemauannya dan orang yang menundukkan.
  2. Daeng Serang adalah nama Arung Palakka saat berada di Makassar (Saat Bone telah dijajah oleh Gowa, Arung Palakka dan keluarganya dipekerjakan di rumah bangsawan tinggi Gowa sedang Orang Bugis Bone - Soppeng lainnya menderita kerja paksa membangun benteng-benteng Makassar. Arung Palakka pun juga merasakan kerja paksa bersama rakyatnya tersebut).
  3. Datu Marioriwawo, artinya Raja di Marioriwawo. Marioriwawo adalah kerajaan yang ada di Soppeng. Kerajaan ini adalah warisan dari ibunya, We Tenrisui Datu Mario Riwawo.
  4. Arung Palakka, artinya Raja di Palakka. Palakka adalah salah satu kerajaan yang ada dalam wilayah Bone. Kerajaan Palakka adalah warisan dari kakeknya, La Tenri Ruwa Arung Palakka MatinroE ri Bantaeng (Raja Bone XI). Menurut tradisi Kerajaan Bone bahwa, “Yang berhak menjadi Raja di Palakka, berhak pula menjadi Raja di Bone (Arung Mangkaue’ ri Bone), namun tidak semua Raja Bone pernah menjadi Raja di Palakka”. (Kasim, 2002).
  5. Petta Malampeq Gemmekna, artinya Raja yang berambut panjang. Nama ini terkait dengan sumpahnya bahwa Arung Palakka tidak akan memotong rambutnya jika belum berhasil membebaskan rakyatnya dari penjajahan Gowa. (Petta itu sebutan untuk bangsawan tinggi Bugis, Malampeq = panjang, Gemmekna = panjang rambutnya). Rambut Arung Palakka tersebut terus menyertai masa perjuangannya (1660 - 1667) dan nantilah dipotong setelah perjuangannya dianggapnya telah berhasil.
  6. Arung Ugi, artinya Raja Bugis (Kompeni Belanda menyebutnya Koningh der Bougis). Gelar ini melekat pada Arung Palakka setelah membebaskan negerinya dari cenkeraman kekuasaan Gowa dan menjadi Penguasa atasan (Raja tertinggi) semua negeri / kerajan Bugis. (Ugi artinya Bugis).
  7. Petta Torisompae’, artinya Raja yang disembah. Gelar ini melekat pada Arung Palakka sebagai sebuah sebutan dari rakyatnya karena begitu diagungkannya sosoknya sebagai ‘Pahlawan’ dan Raja yang berjasa menaklukkan Kerajaan Makassar.
  8. Sultan Saaduddin, adalah nama atau gelar Islam untuk Arung Palakka
  9. Matinroe ri Bontoala, artinya yang meninggal di Bontoala, istananya di Makassar.

Sebenarnya masih ada lagi beberapa nama yang mendapat gelar Arung Palakka, Raja Bone XV ini, seperti Datu Pattiro, Datu Lamuru, dan lain sebagainya tapi tidaklah terlalu populer dan yang umum disebut adalah nama-nama diatas.

KH. Harun
Beliau berasal dari Kerajaan Tallo.

Petta Barang atau Petta To Risappae
Konon beliau mallajang diatas kudanya dan penunggu kudanya hingga sekarang masih ada. beliau adalah keturunan raja Barru yang kuat agamanya

Imam Lapeo
Seorang imam di Desa Lapeo yang sederhana dan menyebarkan agama Islam sampai ketanah Bugis. sering memperlihatkan mukjisat dari Sang Kuasa.

Dt. Sangkala
Hingga saat ini belum ada info detail tentangnya.

Merekalah ke tujuh wali yang diyakini oleh Masyarakat di Tanah Bugis.

Seorang Raja Bone yang bisa membebaskan Masyarakat Bone dari penindasan kerajaan Gowa dan beliau di Juluki Sang Pembebas dengan gelar Pahlawan Kemanusiaan.



Diambil dari beberapa sumber, diantaranya:



Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Wali Tujuh dari Tanah Bugis | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

  1. ass....keliru klu arung palakka dimasuk2an wali7 ?? kenapa ?? arung palakka memberontak melawan kerajaan goa (sultan hasanuddin) bersama penjajah belanda voc apakah bukan pemberontak ??,sejarah arung palakka banyak kekeliruan,misalnya kerajaan goa menyerang kerajaan bone dikarenakan ingin merampas rempah2nya,menuruh kerja rodi,padahal kerajaan goa lebih makmur & lebih besar,sejarah sebenarnya kerajaan goa (sultan hasanuddin) menyerang kerajaan bone dikarenakan bone belum mau memeluk agama ISLAM,...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Politik Devide et Impera (adu domba/memecah belah), telah memecah belah Bangsa kita. Bukan warisan perpecahan akibat adu domba yg ingin kita warisi, tetapi bersatunya bumi nusantara kita ini yg kita tebarkan. Semoga sekelumit sejarah ini dpt menjadikan pemersatu bangsa kita.

      Delete
  2. mungkin ada satu yang terlewatkan:
    kisah Arung Palaka ketika bermukim/mampir d satu Kerajaan d daerah Tenggara

    ReplyDelete
  3. Khusus arung palukka (palakka) dan la sinrang tdk bisa di sebut wali. Wali itu ssorang dengan iman dan takwa yang besar dan hanya semata2 memikirkan umat islam dengan menyebarkan agama islam dengan cara2 yang baik.sedangkan la sinrang adalah pesabung ayam dan selalu mengutamakan kekerasan dlm kepemimpinannya. Ingat wali allah tdk pernah memikirkan HARTA TAHTA DAN WANITA.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf sebelumnya. Kalau sumber anda belum jelas tolong jangan berasumsi.

      Delete
    2. Maaf kalau anda belum punya terlalu banyak petunjuk soal La sinrang mohon jangan asal berkomentar. Karena anda tidak tau bagaimana hidup dan perjuangannya

      Delete
  4. K.H Ahmad Bone wali dr tanah bugis

    ReplyDelete
  5. Apakah tdk ada sama sekali yg mengetahui sejarah tentang datu Sangkala?

    ReplyDelete
  6. Apakah gelar daeng palalo juga termasuk gelar arung palaka?

    ReplyDelete
  7. Lucu juga bacanya, disebut Tanah Bugis Padahal Imam lapeo dari Mandar, biasakan tulisa suku yg berkaitan, kecuali memang semua nama2 do atas berasal dari tanah bugis ya tidak apa pak

    ReplyDelete

 
Top