Mistikus Cinta

2
Astaghfirullah robbal baroya...
Astaghfirullah minal khotoya...
Rabbiziqni ilman nafi’a...
Wa wafiqni amalan sholihan...

Yarosulalloh salammun’alaik…
Yaarofi’asaaniwaddaaroji…

‘Atfatayaji rotall ‘aalami…
Yauhailaljuu diwaalkaromi… 2x

Ngawiti ingsun nglaras syi’iran
Kelawan muji maring pengeran
Kang paring rohmat lan kenikmatan
Rino wengine tanpo petungan... 2x

Kumulai menguntai syair
Dengan memuji pada Tuhan
Yang merahmati dan memberi nikmat
Siang malam tanpa hitungan

Duh bolo konco priyo wanito
Ojo mung ngaji syare’at bloko
Gur pinter ndongeng nulis lan moco
Tembe mburine bakal samsoro... 2x

Duhai kawan laki-perempuan
Jangan hanya mengaji syariat belaka
Hanya pandai berdongeng, tulis dan baca
Kelak di belakang bakal sengsara

Akeh kang apal Qur’an haditse
Seneng ngafirke marang liyane
Kafire dewe dak digatekke
Yen isih kotor ati akale... 2x

Banyak yang hafal Al-Qur’an dan haditsnya
Malah suka mengafirkan yang lainnya
Kafirnya sendiri tidak dipedulikan
Jika masih kotor hati dan akalnya

Gampang kabujuk nafsu angkoro
Ing pepaese gebyare ndunyo
Iri lan meri sugihe tonggo
Mulo atine peteng lan nistho... 2x

Mudah ketipu nafsu angkara
Pada rias gebyar dunia
Iri dan dengki harta tetangga
Karena hatinya gelap dan nista

Ayo sedulur jo nglaleake
Wajibe ngaji sak pranatane
Nggo ngandelake iman tauhite
Baguse sangu mulyo matine... 2x

Mari saudara, jangan lupakan
Kewajiban dengan semua aturannya
Demi menebalkan iman tauhidnya
Bajiknya bekal, hati nan mulia

Kang aran soleh bagus atine
Kerono mapan seri ngelmune
Laku thoriqot lan ma’rifate
Ugo hakekot manjing rasane... 2x

Disebut soleh karena bagus hatinya
Karena selaras dengan ilmunya
Menempuh thariqah dan ma’rifatnya
Juga hakikat merasuk jiwanya

Al Quran qodim wahyu minulyo
Tanpo dinulis biso diwoco
Iku wejangan guru waskito
Den tancepake ing jero dodo... 2x

Al-Qur’an Qodim wahyu mulia
Tanpa ditulis bisa dibaca
Itulah nasehat dari guru waskita
Tancapkan di dalam dada

Kumantil ati lan pikiran
Mrasuk ing badan kabeh jeroan
Mu’jizat rosul dadi pedoman
Minongko dalan manjinge iman... 2x

Merasuk hati dan pikiran
Merasuk badan hingga ke dalam
Mu’jizat Rosul jadi pedoman
Sebagai jalan masuknya iman

Kelawan Alloh kang moho suci
Kudu rangkulan rino lan wengi
Ditirakati diriyadohi
Dzikir lan suluk jo nganti lali... 2x

Bersama Allah Yang Maha Suci
Harus pelukan siang dan malam
Dilakukan dengan tirakat riyadhoh
Dzikir dan suluk janganlah lupa

Uripe ayem rumongso aman
Dununge roso tondo yen iman
Sabar narimo najan pas pasan
Kabeh tinakdir saking pengeran... 2x

Hidupnya damai merasa aman
Sampai dirasa tandanya iman
Sabar dan menerima walau sederhana
Semua hanya takdir dari Pengeran

Ayo lawan konco dulur lan tonggo
Kang podho rukun ojo daksiyo
Iku sunnahe rasul kang mulyo
Nabi Muhammad panutan kita... 2x

Ayo kawan saudara dan tetangga
Yang sama rukun jangan musuhan
Itu Sunnah Rasul yang mulia
Nabi Muhammad Panutan kita

Ayo anglakoni sakabehane
Allah kang ngangkat drajate
Senajan ashor toto dhohire
Ananging mulyo maqom drajate... 2x

Yang bisa menjalankan semuanya
Allahlah yang mengangkat derajatnya
Walau rendah kelihatan tampaknya
Namun mulia maqom derajatnya

Lamun palastro ing pungkasane
Ora kesasar roh lan sukmane
Den gadang Allah swargo manggone
Utuh mayite ugo ulese

Jika di akhir hayatnya
Tak tersesat ruh dan jiwanya
Dihantar Allah syurga tempatnya
Utuh mayatnya dan kafannya

Yarosulalloh salammun’alaik…
Yaarofi’asaaniwaddaaroji…

‘atfatayaji rotall ‘aalami…
Yauhailaljuu diwaalkaromi… 2x

Al – Fatihah...


Klik Play Alunan Sholawat Gus Dur yang terdapat di sidebar untuk memutar

Syi'ir Tanpo Waton menjadi terkenal setelah Gus Dur wafat yang di kira karya beliau, tetapi siapakah pelantun dan dan pengarang Syi’ir Tanpo Waton yang sebenarnya? Beliau adalah: 


Syi'ir Tanpo Waton

KH. Muhammad Nizam As-Shofa, Lc yang akrab di sapa Gus Nizam 

Sebagai pencipta dan pelantun Syi’ir Tanpo Waton ini, Gus Nizam bersyukur sekali syi’ir ini beredar luas dimasyarakat dengan kebesaran nama Guru Bangsa kita yaitu Gus Dur. Kuatnya label kewalian Gus Dur yang samakin hari semakin berjubel, puluhan ribu peziarah terus memadati makam Almaghfirullah Gus Dur. Gus Nizam juga mengaku senang sekali jika syi’ir ini ditempelkan atau nisbatkan ke Gus Dur. Karena Gus Nizam sendiri mengakui bahwa Gus Dur merupakan salah seorang waliyullah. Itu terbukti disetiap pengajiannya hadiah Al-Fatihah selalu dikirimkan ke Almagfirullah Gus Dur untuk mendapatkan keberkahannya. 

Suara Gus Dur saat muda ini mirip sekali dengan suara khas Gus Nizam (KH. Muhammad Nizam As-Shofa, Lc) cucu dari guru mursyid tarekat (almarhum) Hadhratus as-Syaikh al-Mukarram KH. Sahlan Thalib, Krian, Sidoarjo. KH. Sahlan merupakan seorang guru mursyid yang telah menelorkan beberapa orang wali seperti Almaghfirullah Mbah ‘Ud Pagerwojo, Sidoarjo dan juga Almaghfirullah KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam (Pengasuh Ponpes Salafiyah Bihaaru Bahri ‘Asali Fadlaailir Rahmah) Turen, Malang. 

Syi’ir Tanpo Waton sejatinya sudah diciptakan jauh hari sebelum Gus Dur wafat pada 30 Desember 2009. Gus Nizam menyebut syair itu tercipta pada 2004. Atau saat usianya menginjak pada 30 tahun. Penciptaannya pun butuh proses yang tidak pendek. 

Kiai yang baru berusia pada 38 tahun tersebut mengungkapkan, lirik dan lagunya diciptakan dalam kurun waktu dua minggu. Syi’ir itu saya ciptakan saat saya sedang khalwat (menyepi untuk bermunajat kepada Allah) di dalam kamar. Khalwat itu sendiri sudah menjadi kebiasaan dalam keluarga saya, paparnya. Gus Nizam mengatakan, masa khalwat dalam tradisi keluarganya paling lama 40 hari. Tapi ada pula yang melaksanakannya 20 hari, 10 hari, dan paling pendek 3 hari. 

Lirik Syi’ir Tanpo Waton terinspirasi oleh keprihatinan Gus Nizam atas perilaku umat saat ini. Terutama bermunculannya aliran garis keras. Juga semakin mudahnya orang mengumbar kekerasan serta prihatin dengan ringannya orang mengecap orang lain kafir. 

Padahal, Islam itu mengajarkan perdamaian serta mengutamakan toleransi dan silaturahmi. Saat khalwat pada 2004 itu, saya pun mencoba menuliskan keprihatinan saya. Saya memakai bahasa Jawa campuran. Liriknya sebagian saya ambil dari kalimat kakek saya, Kiai Sahal Sidorangu, Krian, beber kiai yang pernah empat tahun menimba ilmu di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, tersebut. 

Setelah diciptakan, Syi’ir Tanpo Waton tersebut juga langsung dilantunkan Gus Nizam dalam pengajian Rabu malam di pondoknya. Saat itu Pondok Ahlus-Shofa Wal-Wafa masih berada di daerah Tanggul, Wonoayu. Pondoknya tak seberapa luas. Dalam pengajian Rabu malam, Syi’ir Tanpo Waton yang dilantunkan Gus Nizam selalu direkam pengurus pondok dan jamaahnya. 

Begitu seterusnya. Sehingga syair tersebut bisa dihafal para jamaah pengajian Rabu malam Gus Nizam yang jumlahnya berkisar 2.000 orang. Mungkin lagunya jadi begitu enak didengar karena direkam di pondok yang tidak luas sehingga suaranya begitu padat, ucap kiai yang dikaruniai tiga putri tersebut. Soal suara saya yang terdengar lebih tua daripada usia saya, itu karena saya bisa berubah menjadi tua, juga bisa berubah menjadi muda, kelakarnya. 

Hasil rekaman Syi’ir Tanpo Waton juga menyebar ke masyarakat luas di luar jamaah Gus Nizam. Kiai kelahiran Sidoarjo, 23 oktober 1973, itu mengingat, kali pertama rekaman Syi’ir Tanpo Waton diputar secara luas oleh Masjid Agung Kota Malang sesaat setelah wafatnya Gus Dur. Setelah itu syair tersebut semakin tersebar luas menyusul pengenalan orang-orang bahwa syair itu merupakan syi’ir Gus Dur. 

Kini Syi’ir Tanpo Waton sudah terdaftar secara resmi di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Ditjen HKI Kemenkum HAM). Nama KH. Muhammad Nizam pun tercantum sebagai penciptanya. Sebenarnya saya tidak memedulikan hal itu. Tapi, diam-diam jamaah saya ternyata mendaftarkan. Kalau tahu, saya pasti tidak mengizinkannya, tegas Nizam.

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Syi'ir Tanpo Waton | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

  1. Uripe ayem rumongso aman
    Dununge roso tondo yen iman
    Sabar narimo najan pas pasan
    Kabeh tinakdir saking pengeran... 2x

    Hidupnya damai merasa aman
    Sampai dirasa tandanya iman
    Sabar dan menerima walau sederhana
    Semua hanya takdir dari Pangeran


    asalamu'alaikum warahmah
    -ralat saudaraku-
    pengeran bukan pangeran..
    kalo pangeran itu manusia
    kalau pengeran itu ALLOH SWT, asal kata dari 'NGENGER'-cara baca seperti ngomong 'ember'- yang memberi kehidupan dan menghidupi..
    demikian... kurang lebihnya seperti itu..
    kebenaran hanya milik ALLOH semata
    wassalamu'alaikum warahmah

    ReplyDelete
  2. Terima kasih atas koreksinya

    Wassalam

    Mistikus Cinta
    Admin

    ReplyDelete

 
Top