Mistikus Cinta

0
Jalaluddin Al Mahalli
Imam Jalaluddin Al-Mahalli adalah seorang mufassir (ahli tafsir) berkebang­saan Mesir. Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim bin Ahmad bin Hasyim Al-Mahalli Al-Mishri. Namun, ia lebih dikenal dengan sebutan “Jalaluddin Al-Mahalli”, yang berarti orang yang mempunyai ke­agungan dalam masalah agama. Se­dang­kan, Al-Mahalli dinisbahkan pada kampung kelahirannya, Mahalla Al-Kubra, yang terletak di sebelah barat Kairo, tak jauh dari Sungai Nil.

Imam Jalaluddin Al-Mahalli lahir pada tahun 791 H/1388 M dan wafat pada hari pertama tahun 864 H/1460 M. Ia adalah sosok yang selalu tampil sederhana, jauh dari gemerlap dunia, meski ia juga se­orang pedagang. Imam Al-Mahalli banyak menguasai berbagai disiplin ilmu. Karena itu, selain dikenal sebagai ahli tafsir, ia juga dikenal faqih (ahli dalam bidang hukum Islam), ahli kalam (theologi), ahli ushul fiqh, ahli nahwu (gramatika), dan menguasai mantik (logika).

Dalam menelaah kitab-kitab Islami, Al-Mahalli belajar dan berguru kepada ulama yang termasyhur pada masa itu. Di antaranya Imam Al-Badri Muhammad bin Al-Aqsari, Imam Burhan Al-Baijuri, Imam ‘Ala’ Al-Bukhari, dan Al-’Allamah Syam­suddin Al-Bisathi.

Karena penguasaannya terhadap ber­bagai disiplin ilmu, tak mengherankan jika Al-Mahalli dikenal banyak kalangan. Hingga suatu saat, ia disodori jabatan al-qadhi al-akbar (hakim agung). Namun, jabatan itu ditolaknya. Ia lebih suka men­jadi mudarris fiqh (pengajar fiqih).

Di samping aktif mengajar, Al-Mahalli juga dikenal sebagai seorang penulis yang produktif. Di antara kitabnya yang ter­masyhur adalah Kanz ar-Raghibin fi Syarh Minhaj al-‘Abidin, al-Badr ath-Thali‘ fi Hall Jam‘ al-Jawami‘, Syarh al-Waraqat, termasuk Tafsir al-Jalalain ini.


Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Jalaluddin Al Mahalli (769 - 835 H) | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top